Irwan Febri Rialdi
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Dok PSM Makassar)

Bolatimes.com - PSM Makassar mengamuk dan membantai Persib Bandung dalam pertandingan pekan ketujuh BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion B.J Habibie, Parepare, Senin (29/8/2022) malam. Tanpa adanya Luis Milla di bench, Persib dibantai 1-5.

Kekalahan ini membuat Persib berada di papan bawah klasemen alias posisi 14 dengan tujuh poin. Sementara PSM ada di peringkat tiga dengan koleksi 16 poin.

Juku Eja --julukan PSM-- masih punya tabungan satu pertandingan. Selain itu, mereka satu-satunya tim Liga 1 musim ini yang belum merasakan kekalahan hingga pekan ketujuh.

Baca Juga:
PSM Makassar Bantai Persib Bandung 5-1, Netizen: Indosiar Jahat, PSM Latihan Disiarin

Di balik kehebatan PSM, ada sosok pelatih bekerja di belakang layar. Dia adalah Bernardo Tavares.

Pelatih asal Portugal ini bukan pelatih sembarangan. Ia punya banyak pengalaman dengan sepak bola Asia, karena pernah menangani Al Nahda (Oman), New Radiant (Maladewa), Benfica de Macau (Macau), dan Churchill Brothers (India).

Kedatangan Tavares untuk menangani PSM cukup mengejutkan. Sebab, pelatih yang pernah magang dengan Jose Mourinho ini menandatangani kontrak dengan klub Veikkausliiga Finlandia (setara Liga 1), Helsingfors IFK (HIFK), pada 21 Desember 2021 untuk musim 2022, serta opsi perpanjangan satu tahun.

Baca Juga:
Drawing Piala AFF 2022 Digelar Hari Ini, Intip Pembagian Pot Timnas Indonesia

Lalu, siapa sebetulnya sosok Bernardo Tavares ini? Berikut ulasannya.

Profil Bernardo Tavares

Sosok dengan nama lengkap Fernando Jose Bernardo Tavares ini lahir di Proença-a-Nova, Portugal, pada 2 Mei 1980.

Baca Juga:
Jadwal Drawing Piala AFF 2022 Hari Ini, Timnas Indonesia Berpotensi Masuk Grup Neraka

Meski tak punya karier sebagai pesepak bola yang gemilang, Bernardo Tavares tercatat pernah bermain sebagai pesepak bola profesional.

Berposisi sebagai gelandang bertahan, Tavares sudah bergabung dengan klub lokal ADC Proenca-a-Nova saat usianya 10 tahun.

Dia kemudian promosi ke tim utama klub tersebut pada 1996. Kariernya sebagai pemain tak berlangsung terlalu lama hingga akhirnya pensiun pada 2003.

Baca Juga:
Terungkap Alasan Luis Milla Batal Dampingi Persib Bandung saat Dibantai PSM Makassar, Ternyata Karena Ini

Sebetulnya, saat masih menjadi pemain di Proenca-a-Nova, Tavares sudah memulai kariernya sebagai pelatih dengan menukangi tim U-18 klub tersebut.

Dia juga sempat melatih beberapa klub divisi bawah Portugal macam ESDRM dan Pastelaria Rosa. HIngga akhirnya dia menjadi pelatih di akademi Benfica selama satu musim dari 2001-2002.

Tavares kemudian menjadi pelatih Alcobaca pada 2005. Dia membawa tim tersebut meraih dua gelar juara AFL Cup sebelum pergi pada 2008 untuk menjadi pemandu bakat di FC Porto.

Hanya satu tahun di Porto, Tavares ditunjuk menjadi pelatih akademi Sporting CP. Sejak dari situ, Bernardo Tavares berpindah-pindah di klub Portugal, mulai dari Carregado, Belenenses, hingga menjadi pemandu bakat di Gil Vicente.

Tavares mulai melebarkan kariernya dengan menjadi asisten pelatih klub Bahrain, Al-Hidd, pada 2013. Hanya satu tahun di sana, dia pulang ke Portugal untuk menjadi pelatih Tirense.

Bernardo Tavares lalu melanjutkan perjalanan kariernya dengan menjadi pelatih di berbagai tim dari banyak belahan dunia.

Mulai dari Al-Nahda di Oman, African Lyon di Tanzania, New Radiant di Maldives, Benfica de Macau, Churchill Brothers di India, hingga terakhir di HIFK di Finlandia.

Pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro tersebut tercatat sudah mengantongi berbagai gelar juara mulai dari GOA Professional League India, Premier League Makau, dan Super Cup Bolinha, Maladewa Premier League, Maladewa President Cup, Maladewa FA Cup, Portugal 2 AFL Cup, dan Champion Youth League.

Dengan sederet pengalaman dan torehan prestasi ini, tim 'Juku Eja' bisa berharap banyak bahwa Bernardo Tavares akan membawa PSM bangkit di musim depan.

(Kontributor: Aditia Rizki)

Load More