Husna Rahmayunita | Adie Prasetyo Nugraha
Klub Liga 1 Indonesia Persija (berseragam merah-merah) berlaga melawan tim Liga Thailand Chonburi FC pada laga persahabatan saat grand launchinh Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Minggu (24/7/2022). Pertandingan itu berakhir dengan skor 3-3. (Antara/Michael Siahaan)

Bolatimes.com - Persija Jakarta batal menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai kandang untuk Liga 1 2022/2023. Pihak klub memberikan penjelasan.

Persija bukannya tak mau menggunakan JIS, tapi stadion megah itu dinilai memang belum bisa digunakan.

Karena itu, Persija Jakarta pun memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta sebagai kandang utama untuk Liga 1 2022/2023 disamping Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi.

Hanya saja, Persija Jakarta harus rela untuk menggunakan Stadion Patriot untuk sementara waktu lantaran SUGBK sedang direnovasi untuk keperluan Piala Dunia U-20 2023.

Persija telah memainkan laga kandang di Stadion Patriot saat menjamu Persis Solo pada 31 Juli lalu, dan bakal kembali menggunakan venue tersebut ketika menjamu Persita Tangerang pada laga pekan keenam Liga 1 pad 24 Agustus mendatang.

JIS, menurut Persija, saat ini belum bisa digunakan karena perlu perbaikan dan peningkatan fasilitas sesuai hasil verifikasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Total, ada lima rekomendasi umum dari proses verifikasi tersebut. Setelah semuanya terpenuhi barulah stadion megah itu bisa dipakai.

"Pertama, Stadion JIS masih memerlukan perbaikan, pengkajian ulang, dan uji coba pelaksanaan sebuah pertandingan sepak bola terutama jika melibatkan penonton umum/suporter," demikian pernyataan resmi Persija seperti dikutip laman resmi klub, Sabtu (13/8/2022).

"Kedua, perlu disiapkan perencanaan sirkulasi kendaraan penonton dan ketersediaan lahan parkir pendukung (maksimal 1500 meter dari stadion). Saat ini ketersediaan area parkir untuk kapasitas 82.000 penonton di dalam stadion hanya 754 (21 difabel), outdoor 452 (7 difabel), dan bus 68."

"Rekomendasi dari FIFA Technical Recommendation Bab 3 point 3.3 halaman 58 sudah tertera yakni: untuk stadion berkapasitas 60.000, harus disediakan tempat parkir untuk 10.000 mobil. Tempat parkir terpisah untuk bus harus disediakan. Untuk stadion berkapasitas 60.000 tempat duduk, parkir harus disediakan untuk sekitar 500 bus."

"Ketiga, perlu ditetapkan area khusus tim drop-off, tim official & perangkat pertandingan yang terpisah dan tertutup atau memiliki batas pagar pengaman, dengan ketinggian area yang cukup dilalui oleh kendaraan seperti bus tim, berikut area parkir kendaraannya."

"Keempat, penambahan pagar pembatas di beberapa titik/area penonton untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin timbul antar suporter tuan rumah dan suporter tamu."

"Kelima, perlu dilakukan assessment mendalam terutama pengaturan akses penonton dan sirkulasi kendaraan dari perimeter luar menuju pintu turnstile setelah semua pekerjaan konstruksi selesai, guna memastikan keamanan sirkulasi," pungkasnya.

 

Load More