Rauhanda Riyantama
PSIS Semarang vs RANS Nusantara FC. (Dok. PSIS)

Bolatimes.com - Berikut tiga kontroversi keputusan wasit yang telah hadir di pekan perdana Liga 1 musim 2022/2023 yang baru memainkan beberapa laga.

Pekan perdana Liga 1 2022/2023 telah bergulir dan enam pertandingan telah dilangsungkan di pekan awal musim ini hingga Senin (25/7) pagi WIB.

Dari enam pertandingan yang telah dilangsungkan, terdapat beberapa bahan yang jadi menjadi perbincangan para penikmat sepak bola.

Baca Juga:
Rafathar 'Diledek' Suporter PSIS Semarang, Netizen: Anak Kecil, Kasihan Mentalnya

Sebagai contoh ada kemenangan besar Madura United atas Barito Putera. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrab itu mampu menghajar Laskar Antasari dengan skor 8-0.

Hasil pertandingan tersebut menjadi catatan manis bagi Madura United dan juga menjadi catatan memalukan bagi Barito Putera.

Bagi Madura United, kemenangan 8-0 atas Barito Putera menjadi kemenangan terbesar Laskar Sape Kerrab sejak berpartisipasi di Liga 1.

Baca Juga:
Jadwal Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022, Filipina Jadi Lawan Perdana

Sedangkan bagi Barito Putera, kekalahan 0-8 dari Madura United ini menjadi salah satu kekalahan dengan margin terbesar sejak Liga 1 bergulir pada 2017 silam.

Selain kemenangan besar Madura United, pekan perdana Liga 1 2022/2023juga menghadirkan beragam kontroversi.

Kontroversi ini tak lepas dari keputusan wasit saat memimpin laga-laga di pekan perdana Liga 1 2022/2023.

Baca Juga:
Nilai Sejarah Tinggi, Sabuk Juara Muhammad Ali Laku Rp 92,5 Miliar

Berikut tiga kontroversi keputusan yang dibuat wasit di pekan perdana Liga 1 2022/2023 yang menjadi sorotan penikmat sepak bola Tanah Air.

1. Penalti di Laga PSIS Semarang vs RANS Nusantara

Kontroversi keputusan wasit langsung tercipta di laga pembuka Liga 1 2022/2023 yang mempertandingkan PSIS Semarang vs RANS Nusantara.

Baca Juga:
Media Malaysia Soroti Robohnya Pagar Pembatas Tribune Stadion JIS

Dalam laga yang berkesudahan 1-1 untuk kedua tim itu, wasit Yeni Krisdianto mengeluarkan keputusan kontroversi kala memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah PSIS Semarang.

Wasit Yeni Krisdianto memberikan penalti kepada PSIS Semarang usai Oktafianus Fernando jatuh di kotak penalti RANS Nusantara.

Dalam tayangan ulang, Oktafianus nampak melakukan Diving saat melakukan kontak kecil dengan David Laly. Alhasil, keputusan itu mendapat protes dari penggawa RANS Nusantara.

Kontroversi keputusan wasit di hari pertama pekan perdana Liga 1 2022/2023 berlanjut di laga Big Match Bali United vs Persija Jakarta.

Dalam laga yang dihadiri ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan itu, wasit Fariq Hitaba mengeluarkan keputusan kontroversial yang merugikan tim tamu, Persija Jakarta.

Hal ini terjadi di babak pertama, saat bek Bali United, Andhika Wijaya, melakukan Handball di dalam kotak penalti saat menghalau umpan silang Firza Andhika.

Dalam tayangan ulang, nampak tangan Andhika Wijaya terlihat aktif saat menghalau bola. Namun wasit berlisensi FIFA itu mengindahkan kejadian yang ada di hadapannya tersebut.

Karena keputusannya itu, pemain Persija melakukan protes. Termasuk sang penyerang, Michael Krmencik yang pasca laga mengunggah video kejadian Handball tersebut dan mengkritik kepemimpinan wasit.

3. Salah Ganti Pemain hingga Pelanggaran Keras di Laga Bali United vs Persija Jakarta

Tak hanya perkasa Handball, kepemimpinan Fariq Hitaba sebagai salah satu wasit berlisensi FIFA sepanjang duel Bali United vs Persija Jakarta banyak dipertanyakan.

Hal ini tak lepas dari banyaknya permainan keras yang tercipta dari kedua tim. Tercatat, beberapa duel keras yang terjadi punya potensi melahirkan kartu merah.

Salah satunya adalah tekel Maman Abdurrahman kepada Novri Setiawan di penghujung laga, di mana Maman yang melakukan tekel keras tak mendapat kartu kuning kedua.

Selain itu, ada pula tragedi salah nomor saat pergantian pemain yang dilakukan Bali United di menit-menit akhir laga, yang melibatkan perangkat pertandingan sehingga laga sempat dihentikan sejenak.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More