Bolatimes.com - Eks pemain Timnas Indonesia U-16 Bagus Kahfi blak-blakan mengaku dirinya sempat bermain tarkam sebelum dikenal publik seperti sekarang.
Bagus Kahfi dianggap sebagai salah satu talenta berbakat dari Indonesia. Figurnya diperhitungkan usai berhasil mengantarkan Timnas Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF 2022.
Nama pemain asal Magelang itu semakin melejit setelah bergabung dengan klub Eredivisie, FC Utrecht dan menjadi penggawa abroad.
Namun jauh sebelum terkenal, Bagus Kahfi mengaku dirinya dulu hobi bermain tarkam atau sepak bola antar kampung.
Hal itu diungkapkannya saat berbincang dengan Desta dan Vincent Rompies di kanal YouTube Vindes yang tayang pada Senin (11/7/2022) malam WIB.
"Tapi lo dulu pernah main tarkam, Gus?" tanya Desta.
"Dulu, saya dulu main tarkam terus," jawab Bagus Kahfi.
Bagus Kahfi mengaku dirinya dan sang kembaran Bagus Kaffa dulu senang bermain tarkam. Karena selain bisa bermain bola, dia juga mendapat uang.
"Duitnya lumayan kan?," kata Desta
"Dapat Rp 75 ribu sudah bahagia banget. Saya dapat 150 ribu berdua sama Bagas. Terus buat makan sama bapak. Pernah itu," timpalnya.
Baca Juga
Jawaban pemain berusia 20 tahun itu seketika membuat Vindes terharu.
Dalam kesempatan itu juga, Bagus Kaffi bercerita awal mula kecintaannya dengan sepak bola. Dia mengaku awalnya tak mendapat dukungan dari sang ayah untuk menekuni sepak bola karena sejak kecil dikenalkan dengan otomotif.
Hingga akhirnya dia memutuskan masuk ke sekolah sepak bola (SSB) dan berhasil menorehkan prestasi. Dari sanalah, sang ayah memberikan support.
Bahkan, sang ayah rela menjual motorcros kesayangannya untuk membeli sepatu sepak bola untuk Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa.
"Itu kalau mau beli sepatu, harus ngorbanin motor yang sudah dibeli," kata Bagus Kahfi.
"Akhirnya bapak support setelah melihat satu turnamen dan masuk final, dan dia pertama kali menonton,” tambahnya.
Semenjak saat itu, Bagus Kahfi melebarkan sayapnya di dunia kulit bundar. Kini, dia diketahui masih tanpa klub setelah kontraknya dengan FC Utrecht berakhir Juni lalu.
Berita Terkait
-
Insiden Kocak di Kualifikasi Liga Champions: Nomor Jersey Ditulis Pakai Pulpen
-
Detik-detik Petugas Imigrasi Gerebek Pertandingan Tarkam bak Adegan Film Action
-
Belum Bersinar di FC Utrecht, Pemain Keturunan Indonesia Rp15 M Tetap Dipercaya Akan Meledak
-
Diincar FC Utrecht, Calvin Verdonk Bikin Pemain Berbandrol Rp25 M Was-was
-
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam, Garuda Muda Pesta Besar!
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
-
Komentar Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-16 Bantai Singapura di Laga Debut
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk