Husna Rahmayunita | Adie Prasetyo Nugraha
Wasit asal Jerman Aytekin melihat layar VAR (Video Assistant Referee) saat Inggris menghadapi Italia di laga persahabatan di Wembley. (AFP/Ian KINGTON)

Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tengah mengupayakan pengandaan Video Assistant Referee (VAR) di ajang sepakbola Indonesia. Lantaran harganya mahal, PSSI kekinian mencari sponsor.

Pengandaan VAR menjadi salah satu konsen PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi di Indonesia. Namun, ada hambatan karena biaya pemasangan VAR terbilang mahal.

Meski diklaim Iriawan untuk Liga 1 sejatinya sudah berjalan cukup bagus. Apalagi, sudah ada asisten wasit tambahan untuk membantu jalannya pertandingan.

Baca Juga:
Elkan Baggott Tak Dimainkan saat Ipswich Town Tahan Imbang Wigan Athletic

"Kami sekarang sudah ada asisten wasit tambahan. Kami ingin adakan VAR dan itu akan benar-benar kami hitung," kata Iriawan di sela acara HUT PSSI ke-92 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2022) malam.

"Kami sudah komunikasi kalau ada sponsor mau membiayai VAR. Karena memang itu cukup mahal 90 miliar, ya itu sekitar per alat dan sekali main itu di stadion sekitar 200 juta," tambah mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

Lebih lanjut, Iriawan belum bisa menargetkan kapan VAR bisa terlaksana di sepakbola Indonesia. PSSI tengah mencari sponsor untuk sama-sama membantu memajukan sepakbola Indonesia.

Baca Juga:
Kejutan! Klub Singapura Hajar Raksasa Korsel, Daegu FC di Liga Champions Asia

"Kami belum bisa sampaikan (kapan), saya pinginnya bisa secepatnya. Tapi kami akan lihat perkembangannya karena cukup mahal," ungkap lelaki yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

"Jadi kami akan gandeng sponsor yang bisa membiayai itu. Kalau tidak tahun depanlah ya kami harus sudah bisa. Tapi kami juga harus bisa mempelajari dan mudah-mudahan bisalah tahun depan kan ada rencana Piala Dunia juga," pungkasnya.

Baca Juga:
Mengenal Tujuh Klub Pendiri PSSI, Bagaimana Nasibnya Sekarang?

Load More