Husna Rahmayunita
Logo Arema FC, [Twitter resmi Arema FC]

Bolatimes.com - Manajemen Arema FC menyesalkan aksi vandalisme yang dilakukan oknum suporter di Aji Santoso International Football School (ASIFA) Kota Malang, Jawa Timur.

Sejumlah oknum nekat menyerang ASIFA usai Arema FC kalah dari Persebaya di lanjutan Liga 1, Rabu (24/2/2022).

Oknum suporter Arema FCmendatangi ASIFA pada Kamis (24/2) kurang lebih pukul 02.00 WIB, dan diduga melakukan perusakan pada sejumlah aset milik ASIFA.

Baca Juga:
Grup G Piala AFC 2022 Digelar di Bali, Bali United Bermain di Kandang

Manajemen Arema FC bertanggung jawab atas insiden penyerangan tersebut. Pihak manajemen langsung melakukan komunikasi dengan pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso termasuk manajer klub.

"Manajer ad interim Arema FC Ali Rifky langsung berkomunasi dengan coach Aji dan manajer untuk meminta maaf atas reaksi oknum fans yang berlebihan," kata Media Ofiser Arema FC Sudarmaji, seperti disadur dari Antara.

"Manajer ad interim juga langsung bertindak cepat dengan melakukan perbaikan mobil milik ASIFA," katanya.

Baca Juga:
Momen Bos UFC Kabulkan Permintaan Konyol Bintang WWE Demi Mau Tanding

Sudarmaji menjelaskan, pihaknya sangat memahami reaksi suporter yang merasa kecewa atas hasil yang diraih skuad Singo Edan saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya. Namun, ia menegaskan aksi yang merugikan tersebut seharusnya tidak dilakukan.

"Kami memahami bahwa kekalahan dalam sepak bola pasti memicu kekecewaan, namun bagaimana kekecewaan itu dituangkan dan diaktualisasikan ke perilaku positif bukan negatif apalagi sampai destruktif," ujarnya.

Ia menambahkan, reaksi berlebihan dari para suporter diharapkan tidak terulang lagi mengingat rivalitas dalam sepak bola hanya berjalan selama 90 menit.

Baca Juga:
Senyum Shin Tae-yong Simak Hasil Undian Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023

Para suporter juga diharapkan bisa terus berkampanye bahwa rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas taktik dan strategi permainan.

"Rivalitas tanpa merusak dan tidak merugikan orang lain harus selalu dikampanyekan. Rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas taktik dan strategi. Kalah, menang, seri itu hasil yang biasa terjadi dalam sepak bola," ujarnya.

Ia berharap insiden ini yang terakhir dan terus mengajak seluruh suporter Arema FC untuk menjaga kondusifitas di wilayah Malang Raya.

Baca Juga:
Profil E Elavarasan, Asisten Pelatih Terbaru Kim Pan-gon di Timnas Malaysia

"Kami optimistis Aremania selalu akan menjaga kondisi kotanya dengan baik. Termasuk menjaga Arema FC tetap ada dan berprestasi," kata Sudarmaji.

Load More