Rauhanda Riyantama
Latihan perdana Timnas Indonesia U-23 jelang Piala AFF U-23 2022. (dok. PSSI)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-23 mengalami sejumlah kerugian setelah memutuskan untuk mundur dari kejuaraan Piala AFF U-23 2022.

Sebab, timnas Indonesia U-23 sebetulnya memiliki banyak keuntungan saat tampil di ajang Piala AFF U-23 2022.

Namun, karena batal mengikuti Piala AFF U-23 akibat pemainnya terpapar Covid-19, timnas Indonesia U-23 harus menanggung sejumlah kerugian.

Baca Juga:
Profil Dusan Bogdanovic, Agen Pratama Arhan, Egy Maulana, dan Witan Sulaeman

Berikut Bolatimes.com menyajikan sejumlah kerugian yang dialami timnas Indonesia U-23 karena mundur dari Piala AFF U-23 2022.

1. Persiapan SEA Games 2021 Jadi Minim

Awal mula diselenggarakannya kejuaraan Piala AFF U-23 ialah untuk memberi ajang persiapan bagi negara-negara Asia Tenggara sebelum tampil di ajang SEA Games.

Baca Juga:
Profil Christian Adinata, Calon Bintang Baru Bulu Tangkis Indonesia

Biasanya, kerangka tim yang akan tampil di SEA Games sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, dan Piala AFF U-23 jadi ajang pemanasan bagi tiap kontestan.

Sayangnya, timnas Indonesia U-23 akan kekurangan persiapan karena batal mengikuti kejuaraan Piala AFF U-23 2022.

Padahal, sebetulnya ajang ini jadi momen berharga bagi pemain muda yang dipersiapkan untuk tampil di SEA Games akhir tahun ini.

Baca Juga:
Mundur dari Piala AFF U-23, Ini Keuntungan yang Didapat Timnas Indonesia

2. Jam Terbang untuk pemain Muda

Sebetulnya, ada sederet pemain muda di skuad timnas Indonesia U-23 yang belum pernah mendapatkan kesempatan tampil di ajang internasional.

Sebab, beberapa nama pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong belum merasakan debut bersama timnas Indonesia di kelompok usia muda.

Baca Juga:
4 Pemain Muda yang Berpotensi Susul Pratama Arhan ke Luar Negeri

Padahal, sebetulnya ajang Piala AFF U-23 2022 ini jadi salah satu kesempatan berharga bagi pemain-pemain muda tersebut untuk mendapatkan jam terbang internasional.

Namun, karena batal berangkat, para pemain muda timnas U-23 gagal mendapatkan menit bermain lebih di laga internasional.

3. Gagal Pertahankan Gelar Juara Piala AFF U-23

Timnas Indonesia U-23 sebetulnya mengusung ambisi tersendiri pada ajang Piala AFF U-23 2022, yakni mempertahankan gelar juara.

Sebab, skuad Garuda Muda datang dengan status juara bertahan setelah berhasil naik podium juara pada edisi sebelumnya, yakni Piala AFF U-23 2019.

Dengan mundurnya timnas U-23, artinya mereka sudah gagal untuk mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23.

4. Shin Tae-yong Gagal Raih Gelar Pertama

Sebetulnya, Shin Tae-yong memiliki kesempatan besar untuk merah gelar juara pertamanya bersama timnas Indonesia U-23.

Sebab, timnas Indonesia U-23 jadi salah satu tim favorit yang disebut-sebut bakal meraih gelar juara Piala AFF U-23 2022.

Namun, karena akhirnya memilih mundur dari turnamen ini, Shin Tae-yong harus gagal meraih gelar juara pertamanya semenjak melatih timnas Indonesia.

(Kontributor: Muh Adif Setiawan)

Load More