Bolatimes.com - Penyerang Bhayangkara FC, Ezechiel N’Douassel, menjadi salah satu pemain yang paling bersinar pada awal kompetisi Liga 1 2021-2022.
Ezechiel N'Douassel sukses menjadi bintang kemenangan Bhayangkara FC saat menghadapi Persiraja Banda Aceh pada laga pembuka Liga 1 2021-2022.
Dalam duel yang dihelat di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (29/8/2021) itu, Ezechiel N'Douassel sukses melesakkan dua gol.
Dua gol tersebut sekaligus memastikan kemenangan The Guardian dengan skor 2-1 dan turut membawa Ezechiel menjadi pencetak gol terbanyak sementara di Liga 1 2021-2022.
Ezechiel memang dikenal sebagai sosok penyerang yang tajam di sektor lini serang. Kemampuannya mengoyak jala gawang lawan memang tak terbantahkan.
Sebelumnya, ia sempat menjadi andalan Persib Bandung di sektor lini serang. Catatan golnya selama memperkuat tim Pangeran Biru juga terbilang oke.
Profil Ezechiel NDouassel
Ezechiel N'Douassel merupakan sosok penyerang berpostur tubuh tinggi dan kuat yang membuatnya menjadi sosok striker menakutkan di depan gawang lawan.
Ezechiel N'Douassel lahir di N'Djamena, Chad, pada 22 April 1988. Ia mengawali karier sepak bola juniornya bersama Tourbillon FC pada 2006.
Setahun berikutnya, Ezechiel memilih pindah ke Aljazair untuk memperkuat MC Oran. Setelah itu, tercatat ada sejumlah klub yang pernah diperkuat pemain berusia 33 tahun ini.
Selain US Blida, Ezechiel pernah bermain untuk Club Africain (Tunisia), Terek Grozny (Serbia), Konyaspor (Turki), Paris FC (Prancis), NA Hussein Dey (Aljazair), Kiryat Shmona (Israel), dan Hapoel Tel Aviv (Israel).
Sementara itu, striker timnas Chad ini pertama kali berkarier di Indonesia pada Agustus 2017. Klub pertama yang disinggahi Ezechiel ialah Persib Bandung.
Saat itu, Eze tiba di Kota Kembang pada 7 Agustus 2017, atau tepatnya pada paruh musim Liga 1 2017. Kontrak pertamanya bersama Persib awalnya hanya berlangsung satu tahun.
Bersama tim Pangeran Biru, pemain yang mendapat julukan King Eze ini sukses mencatatkan performa yang terbilang impresif.
Dari total 69 pertandingan bersama Persib yang terbentang antara tahun 2017 hingga 2019, Ezechiel sukses menyumbang 40 gol dan 20 assist.
Meskipun performanya bersama Persib terbilang impresif, tetapi Ezechiel memilih untuk tak melanjutkan pengabdiannya bersama klub asal Kota Kembang tersebut.
Sebab, selepas kompetisi Liga 1 2019 berakhir, Eze memilih hengkang dan kemudian menerima pinangan Bhayangkara FC.
Saat itu, Eze pertama kali diumumkan sebagai rekrutan anyar tim The Guardian pada 21 Januari 2020.
Meskipun saat ini usianya telah berkepala tiga, tetapi Eze masih aktif memperkuat tim nasional Chad. Debut pertamanya bersama timnas tercatat pada tahun 2005.
Dari catatan yang dihimpun dari Transfermarkt, Eze telah membukukan 24 penampilan serta menyumbang 14 gol untuk timnas Chad.
Berita Terkait
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Daftar 55 Calon Pemain Indonesia All Star di Piala Presiden 2025: Persija Mendominasi
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk