Bolatimes.com - Bhayangkara FC kini telah resmi beroindah markas ke Stadion Manahan Solo. Tak cuma itu saja, mereka juga resmi berganti nama dengan memakai kata 'Solo', yakni Bhayangkara Solo FC.
Pergantian nama tersebut ternyata turut menimbulkan polemik di kalangan suporter di Solo. Mengingat kebanyakan warga di Kota Bengawan tersebut mayoritas adalah pendukung fanatik Persis Solo.
Oleh sebab itu, sejumlah suporter di Solo mendesak manajemen Bhayangkara FC mengkaji ulang perubahan nama klub menjadi Bhayangkara Solo FC. Mereka menilai perubahan nama tersebut dapat menimbulkan persepsi beragam di kalangan suporter akar rumput.
Beberapa suporter terang-terangan khawatir keberadaan Bhayangkara Solo FC nantinya bakal mengusik eksistensi Persis Solo di Kota Bengawan.
Sesepuh Pasoepati, Mayor Haristanto, menyambut baik kehadiran Bhayangkara Solo FC. Mayor menilai kehadiran Wahyu Tri Nugroho dkk. dapat meramaikan iklim sepak bola di Kota Solo dengan keikutsertaannya di Liga 1. Kali terakhir Stadion Manahan menjadi markas klub kasta tertinggi adalah Persijatim Solo FC musim 2004.
“Kehadiran klub baru perlu diterima dengan tangan terbuka karena akan meramaikan atmosfer bola di Solo. Apalagi mereka main di Liga 1, wong Solo bisa mendapat tontonan berkualitas,” ujar Mayor saat ditemui wartawan di Ngarsapura, Jumat (26/11/2020).
Namun salah satu pendiri Pasoepati itu kurang sreg apabila Bhayangkara FC bermetamorfosis menjadi Bhayangkara Solo FC. Mayor menilai perubahan nama tersebut bisa memantik penolakan dari suporter pendukung Persis Solo.
Dia menyarankan manajemen tetap memakai nama Bhayangkara FC agar tak memicu polemik yang kontraproduktif bagi klub.
“Saya pikir warga Solo bakal mendukung Bhayangkara FC, tapi lebih baik jangan pakai embel-embel Solo. Saya pribadi enggak rela, biar Solo menjadi milik Persis Solo saja,” ujarnya.
Pendukung Persis Solo lain, Sardi, mempertanyakan urgensi perubahan nama Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC apabila tim tersebut hanya menjadi musafir selama satu musim. Dia khawatir di musim-musim mendatang Persis bakal dinomorduakan ketika ingin menggunakan Stadion Manahan.
“Teman-teman suporter akar rumput terus terang kaget, tiba-tiba kok ada Bhayangkara Solo FC. Saya sendiri tidak masalah apabila mereka mau homebase di Solo, tapi kenapa harus ganti nama? Saya takut nanti Persis bakal terkloning atau dikalahkan soal penggunaan Manahan,” ujarnya.
Pendukung Persis Solo, Mardiono, menilai suporter bisa terombang-ambing dengan kehadiran Bhayangkara Solo FC. Dia berharap petinggi suporter Pasoepati maupun Surakartans segera bersikap.
“Kalau saya pribadi, yen ora Persis ora,” tandasnya.
Sementara itu, keputusan Bhayangkara FC bermarkas di Stadion Manahan dalam kompetisi Liga 1 2020 diyakini bakal membuat iklim sepak bola Kota Solo bakal lebih berwarna.
Menurut CEO klub, Irjen Pol Istiono, embel-embel 'Solo' dipilih agar publik Kota Bengawan ikut merasa memiliki klub yang sebelumnya bermarkas di Stadion PTIK, Jakarta tersebut.
''Untuk meningkatkan marwah Bhayangkara FC, kami akan berubah menjadi Bhayangkara Solo FC. Pergantian nama ini juga karena kami sudah menjadi bagian warga Solo. Kami tentu berharap dukungan masyarakat Solo,'' ujar Istiono dilansir dari Solopos.com.
Berita Terkait
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Persis Solo Menang Tipis, Tapi Bikin Madura United Pusing 7 Keliling
-
Nakhoda Baru Persis Solo Punya Banyak PR, Peter de Roo: Ini Proses Belajar
-
Mengingat Lagi Ocehan Coach Justin kepada Arkhan Kaka yang Baru Jadi Prajurit TNI
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Daftar 55 Calon Pemain Indonesia All Star di Piala Presiden 2025: Persija Mendominasi
-
Tak Butuh Waktu Lama! Ong Kim Swee Resmi Latih Persik di Liga 1 2025/2026
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk