Bolatimes.com - Marcos Flores harus berurusan dengan mantan klubnya Bali United lantaran ucapannya pada media asing yang dianggap merugikan. Pemain yang sempat mencicipi kompetisi kasta tertinggi sepakbola Australia itupun memberikan klarifikasinya.
Seperti dilansir dari laman resmi Bali United, sebelumnya manajemen Bali United sangat keberatan dengan komentar Marcos Flores kepada media Australia yang dianggap merugikan saat dikulik tentang pegalamannya bermain di Indonesia, termasuk pengalamannya saat bermain di Bali United pada musim 2017.
Pada media Australia tersebut, Marcos Flores menyebut jika Bali United tidak memiliki tempat latihan yang layak, serta menyebut jika ada beberapa perjanjian yang tidak dipenuhi oleh manajemen.
Manajemen Bali United pun langsung menghubungi Marcos Flores terkait hal tersebut.
Menganggap ada yang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan, Marcos Flores pun memberikan klarifikasinya kepada manajemen Bali United terkait komentarnya di media Australia tersebut.
"Pada wawancara tersebut wartawan menanyakan tentang perbedaan secara umum sepakbola Indonesia dengan pengalaman saya bermain sebelum ke Indonesia. Jadi saya menjelaskan secara umum perbedaan fasilitas latihan yang saya anggap berbeda," ujar Marcos Flores.
"Bagi saya tempat latihan harus memiliki ruang ganti dan shower untuk pemain berganti pakaian sebelum dan sesudah latihan. Seperti yang saya bilang jika Bali United merupakan salah satu klub terbaik di Indonesia dan saya percaya ke depan klub ini pasti akan memperbaiki fasilitas menjadi lebih profesional lagi," ungkapnya.
Marcos Flores juga memberikan klarifikasi terkait komentarnya yang menyebut jika manajemen klub tidak membayar kewajiban dengan lancar kepada pemain.
"Maksud saya adalah secara umum di klub Indonesia yang saya ketahui, banyak klub yang tidak membayar kewajibannya dengan lancar untuk pemain seperti yang ada di dalam kontrak kerjasama," katanya.
Lebih lanjut, Marcos Flores tidak bermaksud untuk memberikan efek buruk terhadap citra sepakbola Indonesia. Namun ia berharap komentarnya bisa menjadikan motivasi untuk Bali United dan klub Indonesia lainnya untuk bisa meningkatkan profesionalisme baik itu secara fasilitas tempat latihan serta semua hal yang terkait kontrak antara klub dan pemain.
"Saya tidak bermaksud untuk memberikan komentar buruk. Namun saya berharap apa yang saya sampaikan bisa jadi motivasi untuk seluruh klub Indonesia agar bisa lebih meningkatkan profesionalisme baik secara fasilitas latihan dan semua hal yang terkait kontrak kerja antara klub dan pemain," ujar Marcos Flores.
"Sepak bola Indonesia memiliki kultur berbeda dengan pengalaman saya bermain sebelumnya. Saya beruntung bisa bermain di dua klub terbaik Indonesia yaitu Persib Bandung dan Bali United," tutup Marcos Flores.
Berita Terkait
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Debut Panas Johnny Jansen, Bali United Siap Hajar Persik di Gianyar
-
Duo Legiun Asing Bikin Semangat Bali United Membuncah Jelang Super League 2025/2026
-
Senior Kevin Diks Hijrah ke Bali United, Usung Target Tinggi
-
Gabung Bali United, Jens Raven Dikeramasin Gerald Vanenburg
-
Breaking News! Eks Rekan Thom Haye Resmi ke Bali United
-
Pelatih Belanda Ramai di Super League Indonesia, Ancaman Buat Pelatih Lokal?
-
Baru Tandatangan Kontrak, Bos Bali United Peringatkan Jens Raven
-
Siapa Mike Hauptmeijer? Rekan Eliano Reijnders di PEC yang Baru Direkrut Bali United
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk