Bolatimes.com - PSM Makassar sukses mengamankan puncak klasemen sementara Liga 1 setelah mengalahkan Persib Bandung pada pekan ke-27 Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (24/10/2018) sore WIB. Gol semata wayang Juku Eja dicetak oleh pemain naturalisasi Guy Junior pada menit ke-81.
Kekalahan ini membuat Persib Bandung gagal merebut kembali puncak klasemen, mereka harus puas bertahan di posisi runner-up dengan koleksi 45 poin atau tertinggal lima angka dari PSM Makassar.
Usai pertandingan, sejumlah pemain Persib dan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez mengerubungi wasit Tabrani untuk melakukan protes, petugas keamanan pun dikerahkan untuk mengamankan wasit.
Menurut Gomez, secara permainan pertandingan ini berjalan baik dan kedua tim saling jual beli serangan, namun PSM Makassar yang sukses memaksimalkan peluang.
''Saya sudah tahu bakal menghadapi pertandingan yang sulit karena memang lawan kuat. Pertandingan berjalan seimbang, dan draw saya kira menjadi hasil yang pantas. Kami punya peluang, PSM juga punya peluang, dan bisa menghasilkan satu gol,'' kata Mario Gomez dilansir bolatimes.com dari goal.
Pelatih asal Argentina ini mengatakan, tingkahnya di lapangan saat memprotes wasit usai pertandingan adalah bentuk kekecewaan Persib Bandung terhadap kepemimpinan wasit, terlebih kartu merah yang didapat Jonathan Bauman pada menit ke-88.
''Kalau gol tidak ada masalah. Tapi yang berbeda adalah ada pelanggaran keras PSM tidak dapat kartu, sedangkan kami dapat. Di sini yang jadi pembeda adalah wasit. Keputusan wasit sangat buruk bagi kami. Saya tidak habis pikir dengan kartu merah pemain saya,'' jelas Mario Gomez.
Terkait peluang menyalip PSM Makassar di tujuh pertandingan sisa, Mario Gomez yakin Maung Bandung akan memikirkan cara menyapu bersih tujuh laga dengan kemenangan, meski Jonathan Bauman harus absen di laga selanjutnya.
''Jika melihat poin, dan permainan mereka, PSM salah satu kandidat juara. Ada tujuh pertandingan, dan total 21 poin, semua masih ada peluang untuk juara. Mungkin di pertandingan selanjutnya kami bisa kembali turunkan Patrich Wanggai. Bojan juga kembali main. Kami masih membutuhkan satu striker lagi, tapi saya belum tahu,'' ungkap Mario Gomez.
Di tujuh pertandingan sisa Liga 1, lawan-lawan Persib tidak terlalu berat jika melihat dari posisi klasemen, hanya Bali United yang paling kuat di posisi lima.
Berita Terkait
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Gol Maut Menit 90+9! Siapa Carlos Franca yang Hancurkan Hancurkan Pesta PSM di Parepare
-
Persib Bandung Bidik Hattrick Gelar dengan Darah Muda di BRI Super League 2025
-
Empat Klub Super League Terjerat Utang Gaji: Bayang-Bayang Kelam Jelang Kick-off
-
Siapa Sulthan Zaky? Bek Muda PSM Makassar yang Berpetualang ke Liga Kamboja
-
Apa Keistimewaan Jersey Persib Bandung 2025/2026 Produksi Kelme?
-
Pesta Biru Persib 2025: Skuad Baru dan Jersey Kelme Siap Gebrak Super League!
-
Jadwal Siaran Langsung Persib Hari Ini Lawan Western Sydney Wanderers
-
Bernardo Tavares Bikin Pemain PSM Berkeringat, Digojlok Latihan Fisik Berat
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk