Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Suporter Arema FC yang memasuki lapangan pertandingan (sumber: Twitter/Wearemania).

4. Persija vs Pesib Bandung, Tiga Suporter Tewas di Stadion GBK

Pertemuan Persija kontra Persib di Satdion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (27/5/2012) terpaksa harus memakan korban.

Tiga pendukung Persib dilaporkan meninggal akibat korban pengeroyokan pada laga tersebut. Korban diketahui bernama Rangga Cipta Nugraha, 22 tahun, warga Jalan Edang Suwanda Kampung Pasir Leutik RT 05 RW 04, Desa Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Satu korban lainnya bernama Lazuardi, 29 tahun, sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di sekitar parkir timur Senayan, di luar arena pertandingan.

Selain tiga orang tewas, kejadian itu juga mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka yang sempat dilarikan ke rumah sakit RS Dr. Cipto Mangunkusumo.

5. Aremania Bakar Stadion Brawijaya

Ini terjadi ketika perhelatan babak 8 besar wilayah Timur yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri. Aksi anarkis terjadi ketika Arema malang bersua Persiwa Wamena. Pemicunya tiga gol yang diciptakan pemain Arema dianulir wasit Jajat Sudrajat karena dianggap offside dan handsball. Ketiga gol yang dianulir itu diciptakan oleh Patricia Morales (2 gol) dan Emir Mbamba (1 gol). Saat gol kedua Patricio dianulir, Aremania langsung merangsek mendekati pagar pengaman lapangan dan melempari asisten wasit Yuli Surato dengan batu hingga jatuh tersungkur.

Akibat peristiwa itu pertandingan dihentikan sekitar 15 menit lebih. Setelah negosiasi, pertandingan dilanjutkan dan asisten wasit Yuli yang bersimbah darah digantikan asisten wasit Suhaidi Yunus. Pada menit 52 gol yang diciptakan Emir Mbamba kembali dianulir wasit sehingga membuat situasi menjadi semakin keruh. Namun selain tiga gol yang dianulir itu, wasit memutuskan sah terciptakan 2 gol Persiwa (dicetak Mariano Oscar dan Peter) dan satu gol Arema yang diciptakan Emir Mbamba. Sehingga kedudukan menjadi 2-1 untuk kemenangan Persiwa.

Puncak ketegangan terjadi 15 menit sebelum berakhirnya babak kedua. Tiba-tiba salah seorang supporter Arema merangsek masuk ke tengah-tengah lapangan dan memukul salah seorang asisten wasit hinga tersungkur. Tak berselang lama tanpa diduga ribuan anggota Aremania membakar semua spanduk dan papan iklan di seluruh lapangan. Selain itu semua pagar pembatas lapangan juga dihancurkan. Bahkan gawang gol juga dibakar.

Sambil melakukan pembakaran, mereka terus bergerak keluar meninggalkan lapangan. Di luar stadion, ribuan penonton beratribut warna biru (warna kebesaran Aremania) juga terus melakukan pengrusakan. Hal itu membuat ratusan aparat keamanan melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku. Di sepanjang jalan, para pendukung tim berjuluk Singo Edan itu melakukan aksi pengrusakan dan memecahkan kaca mobil yang lewat serta melempari rumah-rumah warga.


Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi

Load More