Irwan Febri Rialdi | Arief Apriadi
Pratama Arhan unjuk gigi skill lemparan maut bersama Tokyo Verdy (Twitter/TokyoVerdySTAFF)

Bolatimes.com - Pengamat dan analis sepak bola dari luar negeri, Ben Griffis, khawatir Pratama Arhan tetap manjadi alat pemasaran meski pindah ke klub Korea Selatan, Suwon FC.

Ben Griffis merespons kabar Pratama Arhan bakal pindah ke Suwon FC pada Januari 2024 sebagaimana diwartakan media besar Korea Selatan, Chosun, Selasa (26/9/2023).

Menurut Giffis, Pratama Arhan punya potensi untuk bisa bersaing di Liga Jepang atau Korea Selatan. Namun, andai tim yang membelinya cuma berpikir soal marketing, hal itu akan buruk untuk perkembangan sang pemain.

"Bagaimana jika Arhan hanya sekedar alat pemasaran seumur hidupnya," tulis Ben Griffis di Twitter, dikutip pada Rabu (27/9/2023).

"Suwon FC selangkah lebih maju dari Verdy. Saya tahu dia punya potensi tapi pada dasarnya dia tidak bermain sepak bola di klub sejak pindah ke Verdy yang 100% akan merugikan perkembangan pemain muda."

Menurut Griffis, dalam responsnya terhadap salah satu komentar warganet, sebuah tim seharusnya merekrut pemain dengan tujuan memberinya kesempatan nyata untuk berkembang.

Jika cuma mementingkan marketing, hal itu disebutnya sebagai perlakuan yang buruk terhadap pemain.

"Mengontrak pemain untuk tidak memberinya peluang nyata tetapi hanya untuk keterlibatan/pemasaran adalah hal yang buruk," tulis Griffis.

"Mendatangkan pemain untuk pengembangan dan prospek sekaligus memasarkannya adalah hal yang bagus."

Lebih jauh, Griffis menuding Tokyo Verdy menjadi contoh sebuah klub hanya mementingkan pemasaran alih-alih punya niat tulus untuk memberi ruang bagi pemain, dalam hal ini Pratama Arhan untuk berkembang.

"Sepertinya Verdy tidak pernah memberinya kesempatan dan kemudian memasarkannya, itu buruk," tegas Griffis.

"Verdy hanya tampaknya tidak peduli untuk mengembangkannya dan seluruh liga berusaha sekuat tenaga untuk memasarkannya."

Selama memperkuat Tokyo Verdy sejak musim lalu, Pratama Arhan tercatat cuma tampil empat kali dengan menit bermain yang sangat minim yakni 225 menit.

Rinciannya, Arhan cuma tampil 45 menit di J2 League musim lalu. Sementara musim ini, dia dua kali tampil di Piala Kaisar dan hanya 10 menit bermain di J League 2023.

Ketertarikan Suwon FC dari K League jelas menjadi angin segar bagi Arhan untuk membangun ulang kariernya di luar negeri. Namun, merujuk sudut pandang Griffis, bukan tak mungkin sang pemain lagi-lagi cuma jadi alat marketing.

Apalagi, Chosun juga melapoorkan bahwa General Manager Suwon FC Choi Soon Ho memang punya rencana untuk menaikan nilai klub dan memasarkannya ke Asia Tenggara.

"General Manager Suwon FC Choi Soon Ho, yang mulai menjabat menjelang musim ini, mengawasi pasar Asia Tenggara untuk meningkatkan nilai klub. Dia secara khusus menaruh perhatian pada Indonesia," tulis Chosun.

"Suwon FC memutuskan membutuhkan pemain asal Indonesia untuk menjalankan rencana, sehingga mencari pemain berkualitas. Jadi, Arhan masuk dalam daftar calon."

Load More