Gagah Radhitya Widiaseno
Starting XI Timnas Malaysia vs Singapura, Sabtu (2/3/2022). Dok. FAM

Bolatimes.com - Salah satu legenda Malaysia mendukung keputusan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk tolak Argentina dan Brasil di FIFA Matchday.

Seperti diketahui, Malaysia disbut-sebut menolak ajakan laga uji coba dari Argentina dan Brasil.

Hal ini disampaikan oleh Presidan FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin. Ia mengungkapkana kalau Malaysia belum saatnya bertanding melawan tim sekelas Argentina dan Brasil.

Baca Juga:
Tolak Jadi WNI, Dua Pemain Keturunan Indonesia di Eropa Justru Alami Nasib Miris

"Kami didekati oleh FA Brasil dan Argentina untuk memainkan pertandingan persahabatan. Namun, kami menolaknya," kata Hamidin.

"Pelatih tim nasional Kim Pan-gon juga merasa tidak realistis bagi Harimau Malaya untuk menghadapi Argentina dan Brasil."

“Tentu saja, pertandingan melawan Argentina dan Brasil akan menarik minat. Namun, Pan-gon dan saya merasa ini bukan waktu yang tepat."

Baca Juga:
Indonesia Kedatangan Lionel Messi, Negara Tetangga Justru Dikunjungi Cristiano Ronaldo

Ternyata salah satu legenda Malaysia, Datuk Jamal Nasir Ismail.

Jamal Nasir menyarankan agar upaya meningkatkan performa timnas dimulai dengan menjajal kekuatan raksasa sepak bola Asia.

“Saya setuju dengan Datuk Hamidin, kita harus mengukur baju sesuai badan kita saat ingin menguji kekuatan skuat Harimau Malaya."

Baca Juga:
Profil Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Dihujat BL Malaysia Karena Kritik Lee Chong Wei

"Sebenarnya kami hanya bisa mencari di antara negara-negara Asia untuk pertandingan persahabatan."

"Bahkan negara-negara Asia tidak memiliki tim berkualitas yang diperingkat oleh Federasi Sepak Bola Internasional," kata Jamal, dilansir dari Sinar Harian.

Ia pun menyebut kalau untuk melawan tim besar sekelas Argentina dan Brasil harus dipikir baik-baik. Hal ini lantaran untuk menjaga martabat bangsa.

"Namun, jika setelah ini masih ada proposal untuk melawan Argentina, Prancis, atau Brasil, harap pikirkan baik-baik terlebih dahulu."

"Malaysia berada di peringkat 138 dunia, bukankah ini akan melibatkan martabat negara jika tim nasional diturunkan untuk disaksikan dunia?"

“Jadi sebelum melakukan sesuatu kita perlu mengukur pakaian di tubuh kita sendiri, artinya setiap pekerjaan harus dipilih sesuai dengan kemampuan kita sesuai dengan martabat kita,” lanjutnya.

Load More