Bolatimes.com - Penolakan tim Biru Putih, julukan Israel main di Piala Dunia U-20 Indonesia gencar dilakukan sejumlah pihak. Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan berencana akan bertanya ke PSSI dan pemerintah soal keikutsertaan Israel di event resmi FIFA tersebut.
Penolakan terhadap Israel untuk main di Indonesia rupanya juga menjadi sorotan media lokal di sana. Salah satu media Israel, sport5 berharap bahwa hal tersebut tidak sampai benar-benar terjadi.
Menurut media olahraga Israel tersebut, suara-suara penolakan kepada tim nasional mereka cukup gencar terjadi di Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Timnas Israel baru pertama kali mengikuti turnamen ini, namun kini tersiar kabar di Indonesia bahwa ada suara-suara yang menyerukan agar Israel tidak diundang," tulis media lokal tersebut.
"Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan negara kita bahkan dianggap oleh sebagian dari mereka sebagai musuh,"
"Selain itu, telah dan akan ada beberapa demonstrasi menentang partisipasi Israel di Piala Dunia. Kementerian Luar Negeri RI mengklarifikasi beberapa waktu lalu bahwa Israel bisa berpartisipasi dan akan mendapatkan keamanan dengan tim peserta lainnya,"
Media Israel itu berharap bahwa pemerintah Indonesia tetap berpegangan pada keputusan awalnya. Mereka pun menyebut bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang tidak akan terpengaruh dengan tekanan eksternal.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI, KH Dr Marsudi Syuhud dalam keterangan resmi menyebut pihaknya ingin meminta penjelasan dari pemerintah terkait keikutsertaan Timnas Israel itu.
"Kita ingin mendengar terlebih dahulu penjelasan dari Menteri Luar Negeri seperti apa. Pemerintah harus menjelaskan soal posisi Indonesia terhadap keikutsertaan Timnas Israel," kata Marsudi.
Selain Menteri Luar Negeri, kata Marsudi, MUI juga ingin mendengar keterangan dari Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca Juga
Selain sebagai menteri koordinator, Mahfud juga merupakan ahli hukum sehingga diyakini bisa memberikan pandangan yang luas dari sisi hukum.
MUI juga ingin mendengar penjelasan dari Menpora dan PSSI sebagai penyelenggara kejuaraan.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Cerita Pepe Losada Pelatih Spanyol yang Terjebak di Perang Iran-Israel
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Dunia Sepak Bola Kembali Berduka! Pemain Palestina Tewas Dibom Israel
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Sayang Nyawa! Eks Rekan Kevin Diks Batal Gabung ke Klub Israel
-
Parodikan Rudal Iran bak Gol Sepak Bola, Pemuda Yahudi Ditangkap Polisi Israel
-
Biadab! Israel Tewaskan 200 Pemain Palestina, Terbaru 2 Orang Jadi Korban
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa