Bolatimes.com - Berikut daftar sanksi berat yang bisa diterima Manchester City andai terbukti melanggar aturan laporan keuangan yang ditetapkan pihak Liga Inggris atau Premier League.
Pada Senin (6/2) kemarin, dunia sepak bola dikejutkan dengan laporan bahwa Manchester City didakwa oleh otoritas Liga Inggris telah melanggar laporan keuangan.
Laporan ini diketahui dari rilis resmi Premier League melalui laman resminya, di mana klub yang bermarkas di Manchester itu didakwa telah melanggar banyak aturan keuangan.
Baca Juga:
Persiapan Piala Asia 2023, Malaysia Bakal Uji Coba Melawan Kontestan Piala Dunia 2022
Beberapa jurnalis terkemuka menyebutkan bahwa klub berjuluk The Citizens ini didakwa telah lebih dari 100 kasus tuduhan pelanggaran laporan keuangan dalam periode sembilan tahun.
Tuduhan pelanggaran laporan keuangan ini sendiri dilaporkan dilakukan oleh Man City terhitung sejak musim 2009/2010 hingga 2017/2018.
Baca Juga:
Jos! Statistik Luis Milla Bersama Persib Lebih Baik saat Ia Melatih di Liga Spanyol
Dakwaan ini pun berasal dari hasil investigasi yang dilakukan pihak Liga Inggris atau Premier League selama empat tahun lamanya.
Dalam kasus ini, beberapa pelanggaran yang dilakukan Man City pun berkaitan dengan remunerasi kontrak pelatih dan pemain, memalsukan laporan keuangan, dan memalsukan laporan biaya operasional klub.
Karena muncul dakwaan ini, Man City pun diminta untuk mengajukan pembelaan. Akan tetapi, pihak klub tak diizinkan mengajukan banding ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS).
Tak ayal hal ini pun membuat klub yang dimiliki Sheikh Mansour ini di ambang sanksi berat. Setidaknya ada lima sanksi berat yang menanti Manchester City akibat dakwaan ini. Apa saja sanksi tersebut?
1. Didepak dari Liga Inggris
Sanksi berat pertama yang kemungkinan besar diterima Manchester City adalah didepak dari kompetisi Liga Inggris.
Baca Juga:
BRI Liga 1 2022 Terlalu Sadis, 11 Pelatih Sudah Dipecat, Terkini Javier Roca
Hal ini pun bisa saja terjadi andai Komisi Independen yang menjadi juri pada kasus ini, memberikan rekomendasi yang membuat Man City pun hilang dari Liga Inggris selamanya.
2. Pengurangan Poin
Ancaman pengurangan poin pun bisa diterima Manchester City dari dakwaan yang menimpanya itu, sama seperti yang dialami Juventus baru-baru ini.
Dengan pengurangan poin ini, Man City pun harus rela terlempar dari persaingan perebutan gelar juara di Liga Inggris musim 2022/2023 ini.
3. Denda
Karena melanggar aturan laporan keuangan, Manchester City juga berpotensi dikenai denda dengan jumlah yang tak terbatas, sesuai rekomendasi Komisi Independen.
Untuk sanksi ini, pihak Man City diyakini takkan kesulitan memenuhinya, mengingat klub satu ini dimiliki oleh konglomerat sekelas Sheikh Mansour.
4. Larangan Transfer
Karena kecurangan dalam melaporkan kondisi keuangan klub, Manchester City juga bisa dikenai larangan transfer oleh Liga Inggris.
Untuk sanksi ini, Man City juga tak akan mendapati masalah besar, mengingat skuadnya saat ini sudah bertabur bintang dan punya beberapa pemain akademi yang bisa dimaksimalkan.
5. Pencopotan Gelar Juara
Hukuman lainnya yang bisa diterima Manchester City adalah pencopotan gelar yang didapat selama kecurangan itu dilakukan, yakni pada 2009/2010 hingga 2017/2018.
Selama sembilan tahun tersebut, Man City mampu tiga gelar juara. Jika dicopot, maka gelar yang didapat tersebut akan diberikan pada Runner Up, yakni Manchester United dan Liverpool.
Berita Terkait
-
Bek Timnas Indonesia Terdaftar di Skuad Premier League 2024/2025, Jadi Andalan Ipswich Town?
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
Roberto Mancini Menjadi Pelatih Termahal di Piala Asia 2023, Mengalahkan Bayaran Pep Guardiola di Manchester City
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Justin Hubner Orang Indonesia Pertama Yang Bakal Main di Premier League, Naturalisasi Bukan Pemain Tak Laku
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter