Gagah Radhitya Widiaseno
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo. [Haitham AL-SHUKAIRI / AFP]

Bolatimes.com - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) terus mencari pengganti Park Hang-seo untuk Timnas Vietnam. Mereka pun tak mempermasalahkan gaji.

Park dipastikan tak lagi bersama Vietnam usai Piala AFF 2022 berakhir. VFF pun langsung bergerilya untuk mencari pelath pengganti.

Kabarnya, mereka menginginkan pelatih yang lebih hebat dari Park Hang-seo. bahkan mereka juga tak memikirkan gaji untuk calon pelatih Timnas Vietnam.

Baca Juga:
Media Malaysia Khawatir Uji Coba Timnas Indonesia U-20 Lawan Jepang U-20 di Spanyol Terancam Batal

Wakil Presiden VFF, Nguyen Trung Kien, yang bertanggung jawab atas Keuangan memastikan keuangan dari VFF tetap terjaga dengan baik.

VFF akan bekerja secara efektif untuk memastikan sumber keuangan yang kuat untuk pengembangan sepak bola Vietnam.

"Saya tidak berpikir bahwa setiap pergantian pelatih kepala, VFF membutuhkan uang sponsor untuk membayar gajinya," ujar Nguyen Trung Kien dilansir dari laman Soha.vn.

Baca Juga:
Tanggapi Cuitan Fabrizio Romano, Klub Indonesia Ini Tebar Kode Rekrut Luis Suarez

"Saya yakin VFF akan mampu membayar gaji pelatih kepala baru dan tim pendamping, meskipun persyaratan finansial dari mereka lebih tinggi dari tim coach Park Hang Seo," tambahnya.

VFF memang memasang target tinggi untuk sepak bola Vietnam. Mereka menginginkan Vietnam bisa masuk putaran final Piala Dunia pada 2026 dan 2030.

Tentunya mencari pelatih hebat pun sebagai keharusan agar target mereka tercapai.

Baca Juga:
Klasemen Liga Spanyol 2022/2023 usai Real Madrid Kalah: Los Blancos Gagal Rebut Posisi Barcelona

"Dalam siklus olahraga, perlu ada perhitungan untuk menjaga dan menciptakan momentum pencapaian, tujuannya untuk menatap Piala Dunia 2026 dan 2030," ujar Presiden VFF, Tran Quoc Tuan.

"Sesuai dengan strategi pengembangan sepak bola Vietnam yang disetujui oleh Perdana Menteri, kami berusaha untuk membawa sepak bola Vietnam ke 10 besar di Asia dan segera hadir di babak final Piala Dunia." pungkasnya.

Load More