Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Bolatimes.com - Kekalahan Juventus dari Benfica sekaligus menjadi puncak gagal totalnya Si Nyonya Tua di Liga Champions 2022-2023, sederet alasan masuk akal jadi penyebabnya.
Juventus menelan kekalahan tipis dari Benfica pada matchday kelima babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (26/10/2022).
Estadio da Luz menjadi kuburan bagi Juventus usai kalah dari Benfica 4-3, tersingkir dari Liga Champions jadi puncak kegagalan tim ini.
Bagaimana Juventus bisa babak belur, dari lima pertandingan fase grup hanya bisa meraih satu kemenangan dan harus menelan empat kekalahan.
Baca Juga
-
Konyol, Momen Antony Pamer Skill Muter-muter yang Berujung Salah Umpan
-
Pelatih Irak U-20 Matangkan Persiapan untuk Hadapi Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-20 2023
-
Polisi Milan Tangkap Pelaku Penusukan Pablo Mari, Sosoknya Diungkap
-
Demi Indonesia, Pelatih Timnas Australia Siap Tampil Habis-habisan di Piala Asia U-20 2023
Si Nyonya Tua berada di peringkat ketiga fase Grup H dengan raihan 3 poin, itupun poin yang sama diraih Maccabi Haifa.
Wakil Italia hanya beruntung unggul selisih gol dari wakil Israel, hingga tak mendekam di dasar klasemen babak penyisihan grup.
Lantas apa yang jadi penyebabnya? setidaknya ada 3 penyebab yang menjadikan raksasa Turin bobrok di Liga Champions, berikut di antaranya.
1. Taktik Melempem
Dalam dua pertandingan melawan Benfica, Juventus dua kali menelan kekalahan tipis dengan skor 1-2 dan 3-4, hal itu membuktikan taktik Si Nyonya Tua tidak efektif.
Juventus tentu lebih unggul dari komposisi para pemain, namun Benfica lebih pandai dalam memanfaatkan kelemahan lawan.
2. Tak Ada Variasi
Membuka babak penyisihan grup Liga Champions musim ini, Juventus menelan kekalahan dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 1-2.
Juventus menerapkan taktik menekan, namun orientasinya ke pemain bukan taktik permainan lawan dan hal itu tidak berjalan baik.
3. Salah Allegri
Masimilliano Allegri tetap menjadi aktor pertama yang paling bertanggung jawab atas performa buruk Juventus di Liga Champions.
Sebagai peracik strategi, Allegri terlalu kolot dan tetap meyakini racikan melempemnya di awal babak penyisihan grup tetap diandalkan hingga matchday kelima.
Terkini
- 5 Klub Top yang Performanya Menurun di Liga Inggris Musim 2022/2023, Ada Liverpool
- Profil Djibril Cisse, Eks Liverpool yang Ingin Main Sepak Bola Lagi setelah Pensiun
- Manchester City vs Arsenal di Piala FA, Mikel Arteta Akui Tak Begitu Senang Bertemu Pep Guardiola
- Unik, Petani Argentina Tanami Ladang Jagungnya Berbentuk Wajah Lionel Messi
- Jadwal Bola Malam Ini: Real Madrid dan Klub Cristiano Ronaldo Main
- Debut di Chelsea, Mykhailo Mudryk Buat Rekor Pelari Tercepat di Liga Primer Inggris 2022/2023
- Viral Polisi Uganda Tangkap Fans Arsenal yang Rayakan Kemenangan, Ini Gara-garanya
- 5 Pesepak Bola yang Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Terkini Dani Alves
- Profil Jakub Kiwior, Pemain Asal Polandia yang Baru Saja Direkrut Arsenal
- Daftar Pemain yang Bikin 4 Hattrick Tercepat di Liga Inggris, Erling Haaland Paling Fenomenal
Berita Terkait
-
6 Pemain yang Sukses Berkarier setelah Tinggalkan Liga Indonesia, Ada yang Dua Kali Juara Liga Champions
-
Kisah di Balik Pengurangan 15 Poin Juventus, Posisi di Klasemen pun Anjlok
-
Hasil Liga Italia Semalam: AS Roma Kalahkan Spezia, Juventus Apes usai Ditahan Imbang Atalanta
-
Tersandung Skandal Plusvalenza, Juventus Ditinggal Para Pemain, Dusan Vlahovic Jadi yang Pertama?
-
Klasemen Terbaru Liga Italia usai Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin: Bianconeri Terjun Bebas dari Peringkat 3
-
Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin, Ini Sebabnya!
-
4 Tim Serie A Italia yang Punya Stadion Sendiri, Tak Ada AS Roma apalagi Duo Milan
-
Profil David Trezeguet, Legenda Juventus yang Bakal Kunjungi Indonesia
-
Max Allegri Bak Kerasukan Park Hang-seo Usai Juventus Dipecundangi Napoli, Tidak Sportif?
-
Hasil Liga Italia Semalam: Terlalu Perkasa, Napoli Hajar Juventus 5-1