Bolatimes.com - AS Roma menang susah payah melawan tuan rumah HJK Helsinki dalam matchday kelima Grup C Liga Europa 2022-2023, Jumat (28/10/2022) dini hari WIB. Meski menang, Jose Mourinho meminta anak asuhnya langsung fokus ke laga hidup mati kontra Luogorets di laga terakhir.
Dalam pertandingan di Stadion Sonera, Helsinki, AS Roma menang 2-1. Giallorossi unggul terlebih dahulu berkat gol Tammy Abraham sebelum Perparim Hetemaj menyamakan kedudukan di babak kedua.
Gol bunuh diri Arttu Hoskonen membuat tim asuhan Jose Mourinho merestorasi keunggulan untuk mengunci kemenangan 2-1.
Kemenangan ini membuat AS Roma memperpanjang napas untuk bisa melaju ke fase gugur alias 32 besar Liga Europa 2022-2023 dengan hasil maksimal finis sebagai runner-up Grup C.
Saat ini Giallorossi masih menduduki peringkat tiga dengan koleksi 7 poin. Mereka memiliki poin yang sama dengan Ludogorets di tempat kedua dan tertinggal 6 poin dari Real Betis di puncak klasemen grup.
Situasi itu membuat matchday keenam atau terakhir Grup C yang mempertemukan AS Roma vs Ludogorets pada 4 November akan jadi laga penentu siapa tim yang berhak menemani Real Betis ke fase gugur dengan status runner-up.
“Seperti yang saya katakan, kami harus bertahan di kompetisi ini dan itu berarti mencapai laga terakhir dengan status masih bisa lolos," kata Jose Mourinho dikutip dari Football-Italia, Jumat (28/10/2022).
"Kami siap menghadapi Ludogorets di kandang dan kami membutuhkan kemenangan itu," tambahnya.
Merujuk head to head di babak penyisihan grup, AS Roma jadi tim yang lebih tertekan jelang laga ini. Pasalnya, mereka kalah 1-2 dari Ludogorets pada pertemuan pertama.
Situasi itu membuat AS Roma tak punya pilihan selain meraih kemenangan, sementara Ludogorets hanya butuh hasil imbang untuk lolos sebagai runner-up grup.
Baca Juga
Berita Terkait
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa
-
Luis Enrique: Dulu Diejek Saat Latih AS Roma Kini Dipuji Pelatih Terbaik Dunia
-
Jersey AS Roma 2025/2026: Kembali ke Masa Keemasan Era 2000-an
-
Jose Mourinho Siap Bajak Jadon Sancho ke Fenerbahce: Iming-imingi Uang Segepok
-
Buffon Tolak Mourinho, Pilih Gattuso! Drama Panas di Balik Kursi Pelatih Italia
-
Tottenham Juara Liga Europa, Son Heung-min: Saya Orang Paling Bahagia di Dunia
-
Final Liga Europa: Manchester United Penuh Masalah Meski Menang Trofi
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
Belum Pulih 100 Persen, Radja Nainggolan Baru Bisa Debut di BRI Liga 1 Pada Tahun Depan
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa