Rauhanda Riyantama
Reaksi pelatih Bayern Munich, Hansi Flick pada laga semifinal Liga Champions 2019/2020 kontra Olympique Lyon di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB. [FRANCK FIFE / POOL / AFP]

Bolatimes.com - Berikut deretan pelatih dengan bayaran tertinggi di Piala Dunia 2022, di mana peringkat teratas ditempati pelatih peraih Sextuple.

Piala Dunia 2022 akan berlangsung dalam waktu dekat. Seperti biasa, setiap kontestan mulai mempersiapkan diri untuk menyambut ajang ini.

Total 32 negara telah mempersiapkan hal-hal penting yang berkaitan dengan laju setiap tim di ajang empat tahunan tersebut.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-19 di Turki, Netizen Soroti Rumput Lapangan yang Mulus

Salah satunya adalah memilih pelatih yang tepat agar negaranya bisa melangkah jauh dan berprestasi di Piala Dunia 2022.

Dari 32 negara partisipan di Piala Dunia 2022 ini, seluruh negara mempercayakan tampuk kepelatihan kepada orang-orang yang dinilai punya kapasitas mumpuni.

Tak ayal, para pelatih yang ditunjuk pun mendapat bayaran besar, sesuai dengan target yang dicanangkan kepada mereka di Piala Dunia 2022 nanti.

Baca Juga:
Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia, Presiden FIFA Soroti Sejumlah Hal

Dari 32 pelatih yang ada di Piala Dunia 2022 nanti, kira-kira siapa saja pelatih dengan bayaran tertinggi di ajang tersebut? berikut daftarnya.

5. Louis van Gaal (Belanda)

Louis van Gaal merupakan pelatih kawakan yang akan memimpin Timnas Belanda pada Piala Dunia 2022 di Qatar November mendatang.

Baca Juga:
Australia vs Irak Jadi Laga Penentuan Thailand Lolos ke Piala Asia U-20 2023 atau Tidak, Begini Skenarionya

Ia sendiri bukanlah nama asing di Timnas Belanda. Van Gaal sempat menjadi pelatih De Oranje di dua periode yakni 2000-2002 dan 2012-2914, sebelum akhirnya kembali ditunjuk pada 2021 lalu.

Di periode ketiganya sebagai pelatih Belanda, Van Gaal mendapat bayaran cukup masif yakni Rp43,9 miliar per tahunnya.

4. Tite (Brasil)

Baca Juga:
Jadwal Bola Malam Ini: Ada Duel Brighton vs Nottingham Forest

Meski sempat gagal di Piala Dunia 2018, Brasil tetap mempercayakan tampuk kepelatihan kepada Tite untuk Piala Dunia 2022 ini.

Tite pun kali ini berhasrat membawa trofi Jules Rimet kembali ke Brasil sejak 2002 silam. Sejauh ini, catatan membuktikan bahwa Selecao berpeluang besar menjuarai Piala Dunia 2022.

Agar Tite makin totalitas dalam melatih dan membawa Brasil juara dunia, pelatih berusia 61 tahun itu pun diiming-imingi gaji besar, yakni Rp52,7 miliar per tahunnya.

3. Didier Deschamps (Prancis)

Sebagai kampiun Piala Dunia 2018, Prancis melalui federasinya tetap mempercayakan sosok Didier Deschamps sebagai pelatih.

Kehebatan Deschamps membawa Prancis berjaya dengan menembus final Euro 2016 dan menjuarai Piala Dunia 2018 itu diyakini bisa membuat Les Bleus menjadi kampiun kembali di Piala Dunia 2022.

Bahkan karena prestasinya itu, FFF selaku federasi sepak bola Prancis berani menggaji eks pelatih AS Monaco itu dengan bayaran sebesar Rp56,2 miliar per tahun.

2. Gareth Southgate (Inggris)

Sama seperti pelatih negara besar lainnya, Inggris menaruh harapan besar kepada Gareth Southgate untuk membawa The Three Lions menjuarai Piala Dunia 2022.

Keyakinan FA selaku federasi sepak bola Inggris kepada Southgate pun cukup tinggi, mengingat eks pelatih Middlesbrough itu mampu menembus semifinal Piala Dunia 2018.

Bahkan agar Southgate makin semangat dalam melatih, FA berani memberikan gaji fantastis, yakni sebesar Rp86,2 miliar per tahunnya.

1. Hansi Flick (Jerman)

Jerman menjadi salah satu tim yang berhasrat menjadi juara Piala Dunia 2022. Hasrat tersebut pun terlihat dari penunjukkan Hansi Flick sebagai pelatih.

Hansi Flick ditunjuk usai Joachim Loew mundur dari jabatannya sebagai pelatih pasca Euro 2020 lalu. Penunjukannya pun bukan tanpa alasan, mengingat Hansi Flick mampu membuat Bayern Munich meraih Sextuple atau enam gelar dalam setahun.

Karenanya, DFB selaku federasi sepak bola Jerman berani memberikan gaji maksimal kepada Hansi Flick, yakni sebesar Rp96,8 miliar per tahunnya.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More