Husna Rahmayunita
Pemain naturalisasi Malaysia, Liridon Krasniqi sakit hati atas perlakuan suporter (Instagram/liridonkrasniqi_8)

Bolatimes.com - Pemain naturalisasi Timnas Malaysia Liridon Krasniqi belakangan jadi perbincangan setelah memberikan pernyataan menggegerkan terkait sikap suporter.

Sama seperti Indonesia, Malaysia pun gencar melakukan naturalisasi terhadap para pemain asing maupun keturunan untuk kemajuan tim nasionalnya.

Salah satu pemain asing yang sama sekali tak punya darah keturunan dan dinaturalisasi Malaysia adalah gelandang flamboyan bernama Liridon Krasniqi.

Pemain berusia 30 tahun ini mendapat paspor Malaysia pada 3 Februari 2020 lalu usai dirinya bertahan di Negeri Jiran selama lima tahun.

Sejak saat itu, pemain yang pernah membela Timnas Kosovo ini mulai membela panji Malaysia di kancah internasional.

Belakangan ini, Liridon Krasniqi membuat pernyataan kontroversial terkait statusnya sebagai pemain naturalisasi Malaysia.

Ia mengeluarkan pernyataan yang menyindir tingkah pendukung Malaysia yang terkesan menyudutkannya sebagai penggawa Timnas Malaysia.

Lewat media sosial, ramai diberitakan Liridon Krasniqi menyindir para pendukung Malaysia yang memberikan perlakuan tak menyenangkan untuk pemain sepertinya.

Ia menyebutkan bahwa dirinya dan pemain naturalisasi lainnya disanjung saat Malaysia menang. Namun saat Harimau Malaya kalah, dirinya dan pemain naturalisasi lainnya dianggap imigran.

Curahan hati yang dikeluarkan Liridon Krasniqi ini pun lantas menjadi perbincangan di kalangan pendukung Malaysia, dan bahkan di Indonesia.

Profil Liridon Krasniqi

Pemain Naturalisasi Asal Kosovo

Liridon Krasniqi merupakan pemain naturalisasi Malaysia yang lahir di Germova pada 1 Januari 1992. Saat itu, Germova merupakan bagian dari Yugoslavia.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini mengawali kiprah sepak bolanya di tim muda klub Jerman, FC Nurnberg hingga 2009.

Kemudian, ia ditransfer ke tim Republik Ceko, Slavia Praha. Nahasnya, karier profesionalnya justru didapatkan di Mlada Boleslav saat dirinya meneken kontrak profesional pada 2011.

Bersama Mlada Boleslav, perjalanan Liridon Krasniqi tak berjalan mulus. Ia hanya bermain sekali bagi klub tersebut saat masuk sebagai pemain pengganti menggantikan bek Persija Jakarta saat ini, Ondrej Kudela.

Sempat menganggur tanpa klub beberapa waktu, Liridon Krasniqi meneruskan kariernya ke Turki, di mana ia bergabung Ankaraspor dengan kontrak tiga tahun

Namun usai bergabung Ankaraspor, dirinya langsung dipinjamkan ke Fethiyespor, terhitung sejak 2013 hingga 2015.

Alhasil, Liridon Krasniqi tak pernah bermain bagi Ankaraspor hingga dirinya bergabung tim papan atas Malaysia, Kedah Darul Aman FC pada 2015.

Siapa sangka, Liridon Krasniqi mendapati kariernya berlangsung mulus di Malaysia. Tercatat, ia bermain bagi Kedah Darul Aman FC selama empat musim, sebelum akhirnya dilepas ke Melaka United.

Kariernya di Melaka United pun tak bertahan lama. Kurang dari setahun kemudian, ia bergabung Johor Darul Ta’zim, di mana ia hanya sebentar bergabung raksasa Malaysia itu sebelum dipinjamkan ke Newcastle Jets di Australia.

Usai dipinjamkan ke Newcastle Jets di Australia, Liridon Krasniqi juga dipinjamkan ke klub India bernama Odisha pada Agustus 2021 lalu. Kini, ia pun juga dipinjamkan ke klub Thailand, Khon Kaen United oleh JDT.

Sebelum membela Timnas Malaysia, Liridon Krasniqi dulunya pernah membela tim Albania U-21 pada 2011 silam.

Tiga tahun berselang, dirinya memilih membela Kosovo di pentas internasional, di mana ia tampil sebanyak tiga kali dalam rentang waktu 2014 hingga 2015.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More