Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Gustavo Alfaro, seorang pelatih asal Argentina yang akan memimpin Timnas Ekuador di Piala Dunia 2022 Qatar.
Timnas Ekuador akan berpartisipasi di Piala Dunia 2022 dengan bergabung di grup A bersama tuan rumah Qatar, Senegal, dan Belanda.
Menghadapi tuan rumah dan tim besar seperti Senegal serta Belanda, Ekuador pun akan mengandalkan para pemain terbaiknya di ajang ini.
Para pemain terbaik yang dipanggil pun utamanya para pemain yang berkarier di Eropa serta pemain yang berkiprah di luar negeri.
Selain mengandalkan para pemain terbaiknya, Ekuador juga akan mengandalkan ramuan dari sang pelatih, yakni Gustavo Alfaro.
Gustavo Alfaro sendiri merupakan pelatih asal Argentina yang telah lama menukangi Ekuador. Tercatat, pria berusia 60 tahun ini telah menukangi La Tri sejak 2020.
Jika dilihat dari namanya saja, Gustavo Alfaro bukanlah pelatih yang punya nama besar di kancah sepak bola. Terlebih lagi jika melihat kiprahnya dalam melatih.
Lantas, seperti apa kiprah Gustavo Alfaro? Bagaimana dengan rekam jejaknya sebagai pelatih dan prestasi apa yang ia miliki sehingga Ekuador mempercayakan tampuk kepelatihan kepadanya di Piala Dunia 2022?
Ulasan Karier sebagai Pelatih
Gustavo Alfaro bukanlah nama sembarang di dunia sepak bola, terutama di kawasan Amerika Selatan. Hal ini tak lepas dari kiprahnya di dunia sepak bola.
Baca Juga
Sebelum menjadi pelatih, Alfaro merupakan pemain di kancah sepak bola Argentina bersama Atletico de Rafaela sejak 1988 hingga 1992.
Usai pensiun, Alfaro memulai karier kepelatihannya di Atletico de Rafaela dan berlanjut di klub-klub Argentina lainnya, seperti Quilmes, Patronato, Belgrano, Olimpo, San Lorenzo, Arsenal de Sarandí, Rosario Central, Tigre, Gimnasia, Huracan, hingga Boca Juniors.
Selain itu, Alfaro juga pernah melatih di luar Argentina, kala dirinya ditunjuk sebagai pelatih klub Arab Saudi, Al Ahli pada 2009.
Kiprahnya dalam melatih di klub-klub ini kemudian membawa Alfaro menukangi Timnas Ekuador, di mana ia ditunjuk pada Agustus 2020.
Prestasi
Dalam karier kepelatihannya, Gustavo Alfaro hanya mampu meraih prestasi di level klub. Meski klub yang ia latih terbilang banyak, nyatanya hanya ada beberapa gelar yang bisa ia raih.
Diketahui, Alfaro pernah membawa Olimpo menjuarai Primera B Nacional pada 2001 dan Quilmes menjuarai Primera B Nacional pada 2003.
Lalu gelar pun didapatkannya di Arsenal de Sarandi dengan menjuarai Copa Sudamericana pada 2007, juara Divisi Utama Clausura pada 2012 dan Copa Argentina pada musim 2012/2013.
Gelar pun berlanjut didapatkan Alfaro saat menukangi Boca Juniors, di mana ia mampu meraih dua gelar yakni Supercopa Argentina di 2018 dan Superliga Argentina musim 2019/2020.
Bersama Timnas Ekuador sendiri, Alfaro belum mempersembahkan gelar apapun, mengingat persaingan ketat yang dimiliki di Amerika Selatan.
Nama: Gustavo Julio Alfaro
Tempat Lahir: Rafaela, Argentina
Tanggal Lahir: 14 Agustus 1962
Usia: 60 Tahun
Kewarganegaraan: Argentina
Karier sebagai Pelatih:
Pelatih di Atletico de Rafaela – (1992-1995) dan (1998-2000)
Pelatih di Patronato – (1995)
Pelatih di Quilmes – (1996-1997) dan (2003-2004)
Pelatih di Belgrano – (2001)
Pelatih di Olimpo – (2001-2002)
Pelatih di San Lorenzo – (2005)
Pelatih di Arsenal de Sarandi – (2006-2008) dan (2010-2014)
Pelatih di Rosario Central – (2008-2009)
Pelatih di Al Ahli – (2009)
Pelatih d Tigre – (2014-2015)
Pelatih di Gimnasia LP – (2016-2017)
Pelatih Di Huracan – (2017-2018)
Pelatih di Boca Juniors – (2019-2020)
Pelatih di Timnas Ekuador – (2020-sekarang)
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Lionel Messi Terkapar, Pelatih Inter Miami Ungkap Kondisi La Pulga
-
Liburan Bek Atletico Madrid Berujung Petaka: Jadi Korban Perampokan Bersenjata
-
Junior Kevin Diks di Gladbach Bisa Jadi Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Tragis! Pemain Argentina Meninggal Dunia Saat Jalani Operasi Lutut
-
Sah! Persijap Rekrut Pemain Argentina Jebolan Bumi Vrindavan
-
Publik Argentina Diguncang Skandal Kematian Diego Maradona
-
Anak Emas Argentina! Bek La Albiceleste: Jangan Sentuh Lionel Messi
-
Nasib Apes Pemain Liverpool Alexis Mac Allister: Dipalak Mantan Pacar Rp86 Miliar
-
Terkuak Asal Usul Pemain Keturunan Malaysia-Amerika Latin Versi Sejarawan
-
MotoGP Argentina 2024 Dibatalkan
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa