Bolatimes.com - Mengenang kisah Paul Konchesky, pemain berbakat yang kariernya hancur saat dirinya bergabung dengan salah satu tim papan atas Inggris, Liverpool.
Dalam dunia sepak bola, banyak kisah di mana para pemain berbakat yang menonjol di tim-tim semenjana, hancur kariernya ketika bergabung dengan klub besar.
Salah satunya adalah Paul Konchesky, mantan pemain asal London yang menggila bersama Fulham, namun kariernya hancur ketika bergabung Liverpool.
Baca Juga:
Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Pundit Vietnam Sindir Perkembangan Sepak Bola Indonesia
Konchesky adalah salah satu pemain berbakat asal Inggris yang namanya melejit kala membela Fulham. Ia merupakan pilar saat The Cottagers berhasil menembus final Liga Europa 2010.
Jebolan Tottenham Hotspur ini bermain untuk Fulham sejak musim 2007/2008. Ia menjadi andalan The Cottagers dalam menyongsong Liga Inggris dan berbagai ajang lainnya.
Puncaknya terjadi pada musim 2009/2010. Saat itu, Konchesky mampu membawa Fulham melewati babak Kualifikasi dan menyentuh final Liga Europa.
Baca Juga:
5 Fakta Menarik Ines Rau, Model Transgender yang Gosipnya Jadi Pacar Baru Kylian Mbappe
Sayangnya, Konchesky gagal di final Liga Europa usai Fulham tumbang di tangan Atletico Madrid dengan skor 1-2 lewat perpanjangan waktu.
Kiprah Konchesky ini kemudian membuatnya bergabung Liverpool. Kebetulan, saat itu The Reds baru merekrut pelatihnya di Fulham, Roy Hodgson.
Sayangnya perjalanan Konchesky di Liverpool tak berakhir indah. Ia hanya bermain setengah musim saja, sebelum akhirnya dibuang ke Nottingham Forest dan membela klub-klub kasta bawah lainnya.
Baca Juga:
Sandy Walsh dan Jordi Amat Segera Jadi WNI, Gelanda Timnas Indonesia Ini Bahagia Banget
Kisah Konchesky Bergabung Liverpool
Paul Konchesky pun kemudian mengutarakan kisah pilunya itu, di mana saat itu dirinya bahagia karena Liverpool ingin mendatangkannya.
“Saya tahu itu akan terjadi (pindah ke Liverpool) tapi itu dipersulit. Saya tak diizinkan pergi oleh Fulham sampai menemukan pengganti,” ucap Konchesky dilansir dari Planet Football.
Baca Juga:
5 Transfer Termahal di Musim Panas 2022, Nomor 1 Tembus Rp1,4 Triliun
“Kepindahan itu makin dekat menjelang berakhirnya bursa transfer. Di pikiran Anda, Anda ingin pergi karena Liverpool datang kepada Anda,” lanjutnya.
Hingga akhirnya, Konchesky pun resmi hijrah ke Liverpool di hari terakhir bursa transfer, dengan mahar 4,2 juta euro kala itu.
Namun kepindahan yang harusnya berakhir indah ini malah berujung nestapa bagi Konchesky. Sebab, dirinya sulit beradaptasi dan banyaknya tekanan di Merseyside.
Kota Liverpool jauh berbeda dengan London, kota di mana Konchesky tumbuh. Kecilnya kota Liverpool ini membuat dirinya mendapat tekanan dari para pendukung Liverpool dan lawan, Everton.
“Ketika Anda melihat sejarah Liverpool sebagai klub, apa yang mereka capai sangat menakjubkan. Saya senang dengan setiap klub yang saya bela, tapi ketika Liverpool datang, Anda tak bisa menolaknya.”
“Di kota Liverpool, Anda akan mendukung Liverpool atau Everton. Mereka mencintai sepak bola. Itu (wilayah) sangat kecil di Liverpool. Karena terbiasa di London, maka Anda takkan terbiasa di Liverpool,” lanjutnya.
“Ketika Anda berjalan di Liverpool dan semua orang mengenal Anda karena mereka mencintai sepak bola. Bagian tersulitnya adalah pindah, karena saya tak menyadari betapa kecilnya (kota Liverpool) dan bagaimana kontrol para pendukungnya,” ujar Konchesky.
Kegagalan beradaptasi membuat Konchesky kemudian tampil di bawah performa. Apalagi dengan perginya Roy Hodgson pada Januari 2011 dan digantikan Kenny Dalglish.
Hal tersebut membuat karier Konchesky di Liverpool usai. Pada Januari 2011, ia dipinjamkan ke Nottingham Forest, sebelum akhirnya dilepas ke Leicester City yang bermain di kasta bawah.
Konchesky pun harus menerima kariernya berlangsung di papan bawah saja. Usai membela Leicester City hingga 2016, ia sempat dibuat ke Gillingham FC sebelum akhirnya pensiun di 2018.
Berita Terkait
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Jelang Jepang vs Indonesia, Persib dan Liverpool Kompak Lakukan Ini
-
Pemain Asal Liverpool Tegaskan Timnas Indonesia akan Jadi Pelampiasan Jepang: Tidak Punya Pilihan Lagi!
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool