Bolatimes.com - Jika keberuntungan adalah bagian dari sepak bola, maka Gustavo Oberman--mantan rekan Lionel Messi--adalah salah satu pesepak bola yang tidak mendapatkannya.
Pada awal kemunculannya, Oberman dianggap lebih bertalenta dan lebih hebat dari La Pulga. Mereka sendiri pernah tergabung di Timnas Argentina U-20.
Hal ini dibuktikan ketika Argentina berlaga di Piala Dunia U-20 2005. Saat itu, Oberman lebih dipilih menjadi starter di posisi penyerang oleh pelatih Francisco Ferraro.
Dalam format 4-4-2, Ferraro memasang Oberman di depan, sedangkan dua penyerang muda Argentina lainnya yang tak kalah bertalenta, Lionel Messi dan Sergio Aguero, duduk di bangku cadangan.
Pada laga perdana Grup D Piala Dunia U-20 2005 saat itu, Argentina keok 0-1 dari Amerika Serikat. Duet Pablo Vitti dan Oberman belum membuahkan hasil.
Ferraro kemudian selalu menduetkan Lionel Messi dan Oberman di lini depan sejak laga kedua. Hasilnya luar biasa, Argentina berhasil lolos hingga ke final.
Gustavo Oberman dan Lionel Messi dipercaya sebagai ujung tombak kembar hingga akhirnya Argentina menang 2-1 atas Nigeria.
Lionel Messi menjadi pahlawan Argentina lewat dua gol yang dicetak. Di akhir turnamen, Lionel Messi yang baru berusia 18 tahun keluar sebagai top skor dengan koleksi enam gol dan juga terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia U-20 2005.
Sejak saat itu, karier Lionel Messi terus melesat tak terbendung. Dia muncul sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada di duni sepak bola.
Bukti kehebatannya bisa dilihat dari raihan 7 trofi Ballon d'Or hingga puluhan trofi bergengsi di level klub dan timnas Argentina.
Berbeda dengan Messi, Gustavo Oberman punya nasib yang tak begitu beruntung. Dia lebih banyak menghabiskan kariernya di Argentina.
Dia sempat berseragam River Plate, Argentinos Juniors, Quilmes dan Olimpo. Namun, kualitas Gustavo Oberman tak begitu mencolok.
Ibarat layu sebelum berkembang, kehebatan Oberman di level junior dan kelompok umur tidak berjalan mulus di level profesional.
Dia sempat mencari peruntungan dengan merantau ke Rumania bersama CFR Cluj pada 2007, tapi dia cuma tampil 5 kali tanpa torehan gol.
Belasan tahun berlalu dari masa keemasannya di Piala Dunia U-20 2005 bersama Messi, kini di usia 37 tahun Gustavo Oberman justru berstatus tanpa klub.
Tim terakhir yang dibela olehnya adalah Dock Sud, yang merupakan tim kasta keempat di Argentina.
Berita Terkait
-
Tekad Kuat Bawa Portugal Juara Euro 2024, Cristiano Ronaldo Tak Ambil Pusing soal Rekor Pribadi
-
Euro 2024 Pengabdian Terakhir Cristiano Ronaldo untuk Timnas Portugal, CR7 Lupakan Rekor 1.000 Gol Meksi Dibayangi Messi
-
MotoGP Argentina 2024 Dibatalkan
-
Sebelum Kawal Timnas Indonesia, Kiper Naturalisasi Ini Bikin Lionel Messi Tak Berdaya
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
Timnas Argentina U-17 Kalah Dari Jerman U-17, Pelatih Diego Placente Tetap Merasa Bangga
-
Dramatis, Jerman Tundukkan Argentina Lewat Adu Penalti Berhak Melaju ke Final
-
Argentina vs Jerman Bentrok di Semifinal Piala Dunia U-17, Solo akan Jadi Sejarah Tim Bernafsu Juara
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
-
Sebelum Ganti Rumput Jakarta International Stadium (JIS) Tidak Tergenang saat Hujan, Arya Sinulingga Angkat Bicara
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter