Bolatimes.com - Di balik kekalahan besar Manchester United dari Brentford pada pekan kedua Liga Inggris 2022/2023, terdapat taktik blunder yang dilakukan seorang Erik ten Hag.
Pekan kedua Liga Inggris 2022/2023 menghadirkan beragam hasil menarik. Salah satunya adalah kekalahan Manchester United dari Brentford, Sabtu (13/8).
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gtech Community itu, Manchester United harus menelan kekalahan telak 0-4 dari Brentford.
Baca Juga:
Tak Anggap Persija Jakarta Superior, RD Fokus Benahi Kekurangan RANS Nusantara FC Jelang Duel
Uniknya, kekalahan telak ini didapat klub berjuluk The Red Devils tersebut dalam tempo 34 menit saja sejak pertandingan dimulai.
Brentford mampu membuka keunggulan di menit ke-10 lewat gol Josh Dasilva, usai David De Gea melakukan blunder fatal dalam menangkap bola.
Delapan menit berselang, giliran Mathias Jensen yang berhasil mencetak gol kedua Brentford. Lagi-lagi gol Brentford ini dicetak berkat blunder yang bermula David De Gea.
Usai unggul 2-0 dalam tempo 18 menit, Brentford kembali menambah keunggulan di menit ke-30 lewat Ben Mee, dan ditutup oleh Bryan Mbeumo di menit ke-35.
Akibat kekalahan ini, Manchester United pun menjadi bulan-bulanan dari penikmat sepak bola. Apalagi ini kekalahan kedua yang diderita The Red Devils, setelah sebelumnya tumbang di laga perdana Liga Inggris 2022/2023 kontra Brighton.
Di balik kekalahan memalukan ini, ternyata ada taktik blunder yang diterapkan pelatih baru Manchester United, Erik ten Hag. Seperti apa taktik blunder itu?
Baca Juga:
Media Vietnam Soroti Rencana PSSI Berikan Vitamin Peninggi Badan untuk Pemain Timnas U-16
Kesalahan Erik ten Hag
Di laga kontra Brentford, Erik ten Hag ternyata melakukan kesalahan dalam mempersiapkan dan menerapkan taktiknya untuk Manchester United.
Sebagaimana diketahui, Brentford dikenal sebagai tim yang memainkan permainan Low Block dan dikenal reaktif saat bertahan. Dalam menyerang, The Bees memanfaatkan transisi dan Counter Pressing ke lawan.
Baca Juga:
Kenapa Manchester United Kekeh Pertahankan Cristiano Ronaldo?
Dalam memainkan pola bertahan, Brentford tak hanya sekadar bertahan, melainkan juga mempersempit ruang gerak para pemain lawan.
Sedangkan dalam menyerang, Brentford begitu cepat dalam transisi dan juga cepat dalam melakukan Pressing yang bisa membuat lawan melakukan kesalahan.
Di laga melawan Brentford, Erik ten Hag memainkan pola yang sepenuhnya sudah bisa diatasi Brentford dengan baik.
Manchester United memainkan permainan menyerang berbasis penguasaan bola. Hal ini terlihat dari laga tersebut, di mana The Red Devils punya 67 persen penguasaan bola.
Namun penguasaan bola ini tak membuahkan hasil karena Brentford bermain ke dalam dan mempersempit ruang gerak para pemain Manchester United dalam menyerang.
Sehingga ketiadaan progreson dan penetrator dari lini kedua membuat Manchester United kesulitan membuat peluang dan tak bisa mencetak gol.
Taktik blunder Erik ten Hag dalam menyerang pun juga membuat Manchester United mudah kebobolan dari Brentford.
Erik ten Hag merupakan pelatih modern yang mengandalkan permainan menyerang dari belakang, atau permainan menyerang yang konstruktif.
Pola permainan yang ia terapkan itu ternyata menjadi blunder, yang membuahkan gol kedua Brentford lewat Mathias Jensen.
Jensen mampu mencetak gol dari kesalahan David De Gea yang mengirimkan bola datar ke Christian Eriksen yang tengah dalam tekanan.
Adanya tekanan inipun membuat bola yang diterima Christian Eriksen lepas dan direbut pemain Brentford, sehingga menciptakan gol bagi tuan rumah.
Dua gol cepat yang berasal dari blunder pun kemudian meruntuhkan mental para pemain Manchester United, yang kemudian bisa dieksploitasi oleh Brentford sehingga muncul dua gol tambahan.
Berita Terkait
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Drama Full Tegang 90 Menit Al Shabab vs Al Nassr, Cristiano Ronaldo sampai Ketar-ketir
-
Pemegang Gelar Top Skorer Euro Sepanjang Masa Cristiano Ronaldo Murka pada Wasit di Riyadh Season Cup 2024
-
5 Negara Calon Kuat Juara Euro 2024: Satu di Antaranya Tampil Sempurna di Babak Kualifikasi
-
Persib vs Persis: Bobotoh Minta Stefano Beltrame Buktikan Diri, 'Cristiano Ronaldo' Ikut Nimbrung
-
Romelu Lukaku Pencetak Gol Terbanyak Kualifikasi Euro 2024, Langkahi Cristiano Ronaldo Sekaligus Ukir Sejarah Baru
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter