Bolatimes.com - Di awal kemunculan sepak bola hingga menjadi terkenal, banyak tim yang tidak memiliki paten dan secara asal menerapkan formasi permainan hingga terlihat unik dan konyol.
Namun pada 1863, FA selaku Asosiasi Sepak Bola Inggris mencetuskan aturan offside di mana membuat para pemain lebih lama membawa bola sebelum memberi umpan.
Meski begitu hal itu juga membuat pertandingan minim gol, dan membuat FA sedikit mengubah aturan offside yakni menerima umpan saat berada di antara tiga pemain dan garis gawang lawan.
Baca Juga:
Dipinjamkan ke Gillingham FC, Elkan Baggott Beberkan Ambisinya
Peraturan yang membuat banyak pelatih memutar otak, menerapkan formasi agar mampu merebos offside bahkan jika dengan formasi unik.
Lantas formasi seperti apakah itu? berikut di antaranya deretan formasi kocak yang pernah diterapkan suatu tim sepak bola saat bermain.
1. Formasi 1-2-7
Baca Juga:
Mengenal Helsya Maeisyaroh, Kapten Termuda Timnas Putri Indonesia
Kali pertama formasi ini tenar di tahun 1860 hingga 1870 dengan hanya meninggalkan satu bek tengah dan didominasi penyerang.
Timnas Inggris menggunakan formasi ini, saat berhadapan dengan Skotlandia yang memakai skema 2-2-6 di tahun 1872.
2. Formasi 1-3-3-3
Baca Juga:
Mengenal Carson Picket, Pemain Timnas Putri Amerika Serikat dengan Satu Lengan
Muncul di era 1970-an, saat itu Johan Cryuff masih menjadi nama yang dielu-elukan para penggemar sepak bola dunia dan pernah menerapkan formasi ini.
Menariknya formasi ini diterapkan di tengah pertandingan berlangsung, Ajax saat itu memakai formasi unik ini dengan trio andalan, Cruyff-Keizer-Swaart.
3. Formasi 4-6-0
Di Euro 2012, sepak bola Eropa dikejutkan dengan taktik super langka milik Vicente del Bosque bersama timnas Spanyol dengan formasi 4-6-0.
Formasi ini diterapkan karena Spanyol kehilangan David Villa dan sebagai pengganti, Cesc Fabregas dipilih sebagai penyerang palsu dan dijadikan sebagai gelandang serang.
Tak hanya itu, formasi ini juga menekan Fabregas sebagai penyerang lubang dan menariknya saat formasi ini diterapkan eks gelandang Arsenal sukses cetak dua gol.
4. Formasi 3-6-1
Timnas Australia menerapkan formasi ini di Piala Dunia 2006, karena banyaknya pemain bertipe gelandang yang moncer di Eropa.
Seperti Mark Viduka, Harry Kewell dan Tim Cahill di bawah komando Guus Hiddink membuat langkah tim berjuluk Socceroos ini melenggang ke 16 besar.
5. Formasi 2-7-2
Di era modern, Paris Saint-Germain (PSG) kelompok umur pernah menerapkan skema cukup unik dengan menaruh dua bek, tujuh gelandang dan dua striker.
Formasi ini diperkenalkan pada 2018 lalu, meskipun ketika bermain lebih terlihat seperti memakai formasi 4-3-3.
Berita Terkait
-
Petinggi La Liga Bongkar Skema Kylian Mbappe, Selangkah Lagi Perkuat Real Madrid
-
Timnas Italia Diperkuat Pemain Veteran, Begini Peluangnya di Euro 2024
-
Membedah Peta Kekuatan Timnas Inggris di Euro 2024, Potensi Lolos 16 Besar hingga Lawan yang Dihadapi
-
Pelatih Australia Ungkap Kondisi Pemainnya Saat Bikin Timnas Indonesia Babak Belur
-
Babak Belur oleh Asutralia di 16 Besar Piala Asia, Fakta Data Baru Timnas Indonesia Termasuk Rangking FIFA
-
Dua Gol Bunuh Diri Bisa Rusak Mimpi Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
-
Timnas Indonesia vs Australia Jadi Laga Pembuka Babak 16 Besar Piala Asia, Ini Jadwal Lengkapnya!
-
Alasan Jackson Irvine Haram Sepelekan Timnas Indonesia, Australia Diminta Waspada di Babak 16 Besar Piala Asia
-
Statistik Ini Buka Peluang Timnas Indonesia Menang Lawan Asutralia meski Persentasenya Kecil, 16 Besar Piala Asia 2023
-
Top Skor Piala Asia 2023: Striker Thailand dan Winger PSG asal Korea Selatan Pimpin Klasemen
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter