Rauhanda Riyantama
Potret pemain Timnas Vietnam usai kalahkan Malaysia 3-0 di Piala AFF 2020. (Instagram/affsuzukicup)

Bolatimes.com - Mengintip kisah Vietnam yang ternyata melakukan naturalisasi 29 pemain dan mengubah nama pemain naturalisasi itu dengan nama lokal.

Vietnam dikenal sebagai negara Asia Tenggara yang sepak bolanya paling maju. Hal ini tercermin dari peringkat yang dimiliki The Golden Stars di ranking FIFA.

Tercatat, Vietnam menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang berada dalam 100 besar ranking FIFA, tepatnya duduk di peringkat ke-97.

Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Dua Negara Kuat di FIFA Matchday September, Peringkat 120 Besar Dunia

Pencapaian apik Vietnam ini diyakini karena perkembangan sepak bolanya yang maju, baik secara infrastruktur maupun sepak bola akar rumput.

Dengan perkembangannya tersebut, tak mengherankan jika Vietnam berhasil mencapai 100 besar ranking FIFA dan juga mampu meraih beragam gelar serta beradu dengan negara-negara besar lainnya.

Faktanya, kemajuan sepak bola Vietnam ini tak hanya karena perkembangan sepak bolanya saja, melainkan juga karena naturalisasi.

Baca Juga:
Piala Presiden 2022: Daftar 22 Peman PSS Sleman untuk Lawan Persib Bandung, Ada Striker Asing Baru

Vietnam memiliki citra sebagai negara Asia Tenggara yang jarang melakukan naturalisasi, tak seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Nyatanya, Vietnam juga melakukan naturalisasi yang terhitung masif, dan jauh dari pemberitaan layaknya negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Tak ada kabarnya naturalisasi yang dilakukan Vietnam bisa jadi dikarenakan mereka mengubah nama pemain naturalisasinya menjadi pemain lokal.

Baca Juga:
3 Alasan Khuwailid Mustafa Pantas Diberi Kesempatan Tampil Bela Timnas Indonesia

Sehingga, para pemain naturalisasi ini tak memiliki perbedaan dengan para pemain lokal Vietnam jika dilihat dari namanya saja.

Tercatat, terdapat 29 pemain yang dinaturalisasi Vietnam dari berbagai negara, baik Asia hingga Afrika yang diubah namanya menjadi nama-nama pemain lokal. Siapa sajakah mereka?

1. Fabio Santos (Brasil) 2007: Phan Van Santos
2. Nirut Surasiang (Thailand) 2009: Doan Van Nirut
3. Eyerapo Maxwell (Nigeria) 2009: Dinh Hoang Max
4. Sakda Joemdee (Thailand) 2009: Doan Van Sakda
5. Lytovka Mykola (Ukraina) 2009: Dinh Hoang La
6. Kesley Alves (Brasil) 2009: Huynh Kesley Alves
7. Rogerio Machado Pereira (Brasil) 2009: Nguyen Rogerio
8. Katsigazi Ronald Martin (Uganda) 2009: Tran Le Martin
9. Mylyanga Isaac Kamu (Uganda) 2009: Phan Le Isaac
10. Fungai Tostao Kwashi (Zimbabwe): Le Tostao
11. Helio da Silva Assis (Brasil) 2010: Nguyen Hoang Helio
12. Dio Preye (Nigeria) 2010: Hoang Vissai
13. Marcos Jeferson Farias Valentim (Brasil) 2010: Nguyen Trung Son
14. Jonathan Quartey (Ghana) 2011: Le Van Tan
15. Marcelo Barbieri (Brasil) 2011: Doan Marcelo
16. Amaobi Uzowuru Honest (Nigeria): Dang Amaobi
17. Rodgers Omunsulah Nandwa (Kenya) 2011: Nguyen Rodgers
18. Ngale Jiemon Thierry (Kamerun) 2011: Le Hoang Phat Thierry
19. Ansah Issifu (Ghana): Le Van Phu
20. Rodrigo Mota Farias (Brasi) 2012: Dinh Van Ta
21. Tcheuko Elmakoua Benoit (Kamerun) 2013: Nguyen Hang Tcheuko Minh
22. Theopilus Esele (Kamerun) 2013: Nguyen Quoc Thien Esele
23. Samson Keyode Olaleye (NIigeria) 2013:  Hoang Vu Samson
24. Oladoja Suleiman Abdullahi (Nigeria) 2014: Nguyen Trung Dai Duong
25. Sebastian Gaston Merlo (Argentina): Do Merlo
26. Geoffrey Kizito (Uganda) 2017: Tran Trung Hieu
27. Tshamala Kabangan (Kongo): Le Mihn Tshamala
28. Thiago Papel (Brasil): Nguyen Trung Dai Loc
29. Danny van Bakel (Belanda) 2016: Nguyen van Bakel

Baca Juga:
Jelang Bentrok, Ini Rekor Pertemuan Indonesia Vs Vietnam di Piala AFF U-19

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More