Irwan Febri Rialdi
Striker Feyenoord, Cyriel Dessers, dalam laga melawan AS Roma di final Conference League. (Ozan Kose/AFP)

Bolatimes.com - Penyerang Feyenord, Cyriel Dessers, memang gagal membawa timnya menjuarai ajang UEFA Conference League 2021/2022 seusai ditumbangkan AS Roma pada partai final.

Sebab, Cyriel Dessers dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan AS Roma di Air Albania Stadium, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB dengan skor 0-1.

Namun demikian, Cyriel Desser sukses menyabet status sebagai pencetak gol terbanyak UEFA Conference League 2021/2022.

Baca Juga:
3 Pemain Alternatif andai Egy Maulana Vikri Absen di Kualifikasi Piala Asia 2023

Meski gagal mencetak gol, Cyriel Desser masih kokoh di puncak daftar pencetak gol UEFA Conference League 2021/2022 dengan perolehan 10 gol.

Catatan itu cukup impresif mengingat Dessers saat ini berstatus sebagai pemain pinjaman di Feyenoord. Namun, torehannya memang cukup memukau.

Selain 10 gol di UEFA Conference League, Dessers juga mampu mendulang sembilan gol di kasta tertinggi Liga Belanda, alias Eredivisie 2021/2022.

Baca Juga:
Pemain Liverpool Pakai Sensor Otak di Sesi Latihan Jelang Lawan Real Madrid, Ini Fungsinya

Profil Cyriel Dessers

Pemain yang memiliki nama lengkap Cyriel Kolawole Dessers ini merupakan striker kelahiran Tongeren, Belgia, pada 8 Desember 1994.

Karier sepak bolanya mulai menanjak saat menimba ilmu bersama akademi OH Leuven, klub Liga Belgia. Sebelumnya, ia memang sempat berlatih bersama sejumlah klub yang berbeda.

Baca Juga:
Bangladesh Diterpa Badai Cedera, Keuntungan Buat Timnas Indonesia

Tercatat, Cyriel Desser pernah ditempa FC De Zwaluw Vechmaal (2001-2005), Union FC Rutten (2005-2006), SK Tongeren (2006-2007), STVV (2007-2009), dan OH Leuven (2011-2013).

Dia pertama kali promosi ke tim utama OH Leuven pada Maret 2014. Saat itu, dia yang baru berusia 19 tahun sukses mencatatkan kiprah impresif di level kompetisi junior dengan torehan 20 gol.

Saat itu, ia mendapatkan kesempatan promosi lantaran OH Leuven berada di bayang-bayang degradasi dan tak punya striker karena cedera serta akumulasi kartu.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-19 Bawa 22 Pemain di Turnamen Toulon, Delapan Dicoret

Namun, setelah itu ia memutuskan pindah ke Lokeren. Pada 2016, dia bergeser ke kasta kedua Liga Belanda (Eerste Divisie) untuk memperkuat NAC Breda.

Kiprahnya di Negeri Kincir Angin sukses membawa NEC Breda promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda, alias Eredivisie. Musim itu, ia sukses mengoleksi 29 gol dari 40 pertandingan.

Dressers sempat pindah ke FC Utrecht pada 2017 dengan kontrak selama tiga musim. DI klub itu pula, ia sukses menjadi topskor Eredivisie 2019/2020 dengan koleksi 15 gol.

Dessers sempat pulang ke Belgia pada pertengahan 2020 untuk memperkuat KRC Genk, sebelum diangkut klub Belanda, Feyenoord, dengan status pinjaman.

Meski lahir di Belgia, tetapi Dessers memutuskan untuk memperkuat timnas Nigeria, negara yang menjadi asal kedua orang tuanya.

Dia pertama kali memutuskan untuk memperkuat timnas Nigeria pada Desember 2019. Namun, debutnya baru tercipta pada 13 November 2020 saat Nigeria ditahan imbang Tunisia 1-1 pada laga uji coba.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Load More