Bolatimes.com - Everton dipastikan bertahan di Premier League musim depan usai mengalahkan Crystal Palace dalam laga tunda pekan ke-33, Jumat (20/5/2022) dini hari WIB. Frank Lampard yang ditunjuk sebagai pelatih dadakan pun bangga hingga membuatnya terharu.
Mata Frank Lampard berkaca-kaca saat peluit akhir berbunyi ketika timnya melakoni comeback dramatis untuk menang 3-2 atas Crystal Palace di Goodison Park.
Hasil itu memastikan Everton yang terseok-seok musim ini, selamat dari terkaman degradasi. Mereka untuk sementara menduduki poisi 16 dengan 39 poin dan sudah tak mungkin lagi terkejar oleh Burnley maupun Leeds United yang duduk di posisi 17 dan 18 dengan 35 poin.
Lampard menyebut kemenangan itu salah satu momen terbesar dalam kehidupan sepak bolanya ketika Everton bangkit setelah tertinggal dua gol pada babak pertama untuk berbalik menang berkat sundulan Dominic Calvert-Lewin lima menit sebelum laga berakhir.
Mereka kini menjalani pertandingan terakhir melawan Arsenal pada Minggu pekan ini dengan sudah terlepasnya beban besar yang sebelum ini menghimpit mereka.
“Dalam karier saya, saya beruntung memiliki masa-masa yang luar biasa, terutama di Chelsea sebagai pemain dan pelatih. Tetapi ketika Anda merasakan keputusasaan yang diakibatkan dari degradasi, itu sungguh hal yang berbeda, ujar Lampard kepada Reuters, dilansir Antara.
"Anda harus terus menggali dan itu sulit. Datang ke sini (ke Everton) tiga bulan lalu bersama staf saya yang luar biasa, orang-orang positif yang bekerja sangat keras untuk berusaha mengubah banyak hal, dan kemudian ditanggapi para pemain dan penggemar. Klub ini spesial dan malam ini saya sangat bangga menjadi manajer Everton."
Lampard merayakan dengan sangat gembira begitu peluit terakhir dibunyikan dan kemudian bersama para penggemar di tribun saat para pendukung berduyun-duyun ke lapangan Goodison Park untuk merayakan keberhasilan tersebut.
"Saya sempat mengira bakal menangis," kata Lampard.
"Tidak ada yang boleh mempertanyakan selebrasi akhir malam ini. Orang-orang bisa dengan gampang berkata, 'Kan, klub ini tak memenangi apa-apa'. Tapi datang dan bekerja bersama klub ini selama beberapa bulan, lihat betapa berartinya bagi orang-orang untuk tetap bertahan di liga ini."
"Lihat karakter yang ditunjukkan tim ini. Penggemar telah mendorong kami mengeluarkan terbaiknya, itu sudah pasti. Mereka lebih dari pemain ke-12 dan para pemain juga memainkan peran mereka," tambahnya.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Leeds United Perkuat Lini Depan, Calvert-Lewin Segera Jalani Tes Medis
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
-
Rp1,1 Triliun Jadi Taruhan, Everton Yakin Jack Grealish Bisa Bersinar Lagi?
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa