Bolatimes.com - Unai Emery dan Jurgen Klopp bakal kembali bersua setelah cukup lama masing-masing tim yang mereka latih tidak saling berhadapan.
Duel antara Emery dan Klopp bakal tersaji di semifinal Liga Champions 2021/22. Liverpool dijadwalkan menjamu Villarreal lebih dulu pada leg pertama, Kamis (28/4) dini hari WIB, di Anfield.
Satu pekan kemudian, tepatnya pada Rabu (4/5) dini hari WIB, giliran Villarreal yang bakal menjamu Liverpool pada leg kedua di El Madrigal.
Pertemuan nanti bukan perjumpaan pertama buat Unai Emery dan Jurgen Klopp. Sebagai pelatih, keduanya terbilang cukup sering bertemu.
Terlebih, Emery punya pengalaman melatih di Liga Inggris bersama Arsenal sehingga kans bersua Liverpool menjadi lebih intens.
Tercatat, sudah 5 kali Emery dan Klopp bertemu. Dari jumlah pertemuan itu, Klopp memang lebih unggul dengan meraih 3 kemenangan, 1 kali imbang, da 1 kali menelan kekalahan.
Namun, satu-satunya kekalahan yang diderita Klopp dari Emery meninggalkan memori kelam buat pelatih asal Jerman itu sekaligus publik Liverpool.
Ya, kekalahan itu hadir pada laga final Liga Europa 2015/16. Pada partai puncak itu, Liverpool sebetulnya mampu unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol Daniel Sturridge di menit 35.
Namun, Sevilla asuhan Emery saat itu bangkit di babak kedua dengan mencetak tiga gol masing-masing lewat Gameiro dan brace Coke.
Alhasil, Sevilla keluar sebagai kampiun Liga Europa 2015/16 usai meraih kemenangan 3-1 atas Liverpool yang saat itu dilatih Jurgen Klopp.
Kenangan pahit itu jelas tak bisa dilupakan oleh Klopp, bahkan pada konferensi pers teraktual usai Liverpool menyingkirkan Benfica, Klopp secara khusus menyebut bahwa Emery adalah ahlinya kompetisi Eropa.
Meski ini merupakan semifinal Liga Champions pertama buat Unai Emery, pengalaman pelatih berusia 50 tahun tersebut di kompetisi Eropa memang tak bisa dipandang sebelah mata.
Unai Emery juga disebut sebagai pelatih spesialis gelar Liga Europa. Pelatih asal Spanyol tersebut kini sudah mengoleksi 4 gelar juara Liga Europa.
Dia meraih gelar ini secara beruntun selama tiga musim saat menjadi pelatih Sevilla di musim 2014 hingga 2016. Emery melewati catatan Giovanni Trapattoni yang mengoleksi 3 titel kompetisi ini.
"Saya melihat hasil laga mereka, performanya luar biasa. Saya memang tidak menonton keseluruhan, tapi mereka pantas ada di semifinal Liga Champions jika mampu mengalahkan Juventus dan Bayern Munich," ujar Klopp di BBC Sport.
"Unai Emery itu rajanya piala di Eropa, luar biasa apa yang dilakukannya. Tapi, tolong berikan sedikit waktu untuk saya mempersiapkan diri," sambungnya.
Kontributor: Aditia Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
-
Alexander Isak Membangkang! Newcastle Asingkan Striker Rp3 T Itu Gegara Liverpool
-
Hugo Ekitike Cetak Gol Indah, Tapi Slot Malah Cabut Dia di Menit 71, Ada Apa?
-
Virgil van Dijk Sindir Manajemen Liverpool: Kami Masih Butuh Striker Baru!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa