Bolatimes.com - Sebelum meraih kesuksesan sebagai pesepak bola, Ryan Nelsen merupakan seorang layaknya kebanyakan pemuda di Selandia Baru yang menggeluti kriket sebagai olahraga nomor satu negara.
Berasal dari Christchurch, Ryan Nelsen tumbuh di lingkungan penggila kriket bersama teman-teman masa kecilnya saat itu.
Kriket memang menjadi olahraga nomor satu Selandia Baru yang digemari orang di segala umur, tak terkecuali Ryan Nelsen.
Ryan juga bermimpi meraih ketenaran sebagai bintang kriket di Selandia Baru, ia merintis kariernya dengan bergabung Lancaster Park.
Ia bahkan menjabat sebagai kapten tim di beberapa kelompok umur timnya, hingga banyak orang yang mengira Ryan sudah berada di titik nyaman.
Secara mengejutkan, Ryan banting stir menjadi seorang pesepak bola dan menyebut olahraga tersebut adalah cinta pertamanya.
Keputusan terjun sebagai pesepak bola profesional dipilih Ryan bahkan saat karier kriketnya menanjak, meskipun bukan perkara mudah berganti profesi dalam dunia olahraga.
Tak sedikit yang mempertanyakan keputusan Ryan dan bahkan banyak yang menyebut dirinya gila setelah memutuskan pergi dari kriket.
"Sangat sulit menjelaskan kepada orang-orang kriket," ucap Ryan Nelsen dikutip dari ESPN.
"Mereka mengira saya gila. Reaksi mereka saat tahu keputusan saya adalah ‘bagaimana masa depan sepak bola?'.
"Saya sangat menikmati kriket. Tapi saya tidak punya hasrat yang sama seperti yang saya miliki ketika bermain sepak bola. Bola selalu nomor satu, itu ada dalam darah saya," imbuhnya.
Ryan kemudian mendapat beassiwa sepak bola di Universitas Stanford, California, Amerika Serikat di usianya yang masih 21 tahun.
Sepak bola dan Ryan Nelsen ternyata memiliki keterikatan yang sangat erat, ia berasal dari keluarga Smith yang terpandang di dunia sepak bola Selandia Baru.
Christine Smith, selaku sang ibu merupakan anak dari Bob Smith, sosok yang pernah menjabat presiden Federasi Sepak Bola Selandia Baru di tahun 1960-an.
Bob Smith dan ketiga saudaranya, Gordon, Victor dan Roger Smith juga merupakan sosok yang pernah bermain untuk klub Canterbury.
Karier profesional Ryan Nelsen dimulai di kampung halamannya pada tahun 1996, namanya mulai dikenal orang saat pindah ke Amerika Serikat.
DC United menjadi klub sepak bola profesional pertama yang membuat nama Ryan Nelsen melambung tinggi, empat tahun mengabdi dan sukses menjadi kapten tim.
Ryan juga pernah merasakan ketatnya sepak bola Inggris, penampilannya yang ciamik membuat Mark Hughes meyakinkan manajemen Blackburn untuk merekutnya para 2005 silam.
Selain Blackburn, Nelsen juga pernah bermain untuk Queens Park Rangers (QPR) meskipun selama kariernya hanya pernah merengkuh satu trofi juara.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Dikira Gabung Chelsea, Andy Carroll Merapat ke Klub Kasta Keenam Liga Inggris
-
Prediksi Superkomputer: Man United Bakal Sial di Pekan Awal Liga Inggris 2025/2026
-
Klub Elkan Baggott dan 4 Tim Paling Paling Buruk di Liga Inggris
-
Manchester United Alami Dua Kekalahan Beruntun, Ruben Amorim Dipecat?
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa