Bolatimes.com - Berikut enam pembelian termahal Chelsea selama dimiliki oleh Roman Abramovich sejak 2003 atau 19 tahun silam.
Sejak Abramovich mengakuisisi Chelsea pada 2003 silam, klub asal London Barat itu berubah menjadi kekuatan menakutkan baru di Inggris.
Dalam waktu singkat, Abramovich dengan kekayaannya, mampu mengubah wajah Chelsea dari tim papan tengah menjadi tim perusak tatanan sepak bola Inggris dan Eropa.
Baca Juga:
Beda dengan Ashleigh Barty, Emma Raducanu Ogah Pensiun Dini
Dengan gelontoran uang tunai berjumlah puluhan triliun rupiah itu, Chelsea pun berhasil meraih prestasi di kancah domestik, kontinental maupun interkontinental.
Selama hampir 20 tahun di bawah bayang-bayang taipan berusia 55 tahun itu, Chelsea mampu meraih 21 gelar atau menghasilkan minimal satu gelar tiap musimnya.
Dari gelar biasa seperti Community Shield hingga yang paling bergengsi yakni Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub, memenuhi lemari trofi Chelsea.
Baca Juga:
Hanya karena Mentega, Luapan Emosi Roy Keane Bikin Petugas Kantin Man United Menangis
Apa yang dilakukan Abramovich ini pun kini hanya akan menjadi kenangan, setelah dirinya memutuskan melepas kepemilikannya dan menjual Chelsea.
Keputusan ini diambil seiring adanya sanksi yang diberikan pemerintah Inggris terhadapnya karena terlibat kejahatan luar biasa seperti korupsi dan suap, serta memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin, Presiden Rusia.
Karena beberapa hal tersebut, Abramovich harus rela melepas klub kesayangannya itu untuk berpindah ke tangan konglomerat atau konsorsium lainnya.
Baca Juga:
Comeback di Laga Jong Utrecht vs Australia U-23, Bagus Kahfi Berikan Respons Singkat
Di tengah proses peralihan ini, ada baiknya kembali mengenang enam pemain yang menjadi rekrutan termahal Chelsea di bawah kekuasaan Abramovich.
Kira-kira, siapa saja pemain tersebut?
Baca Juga:
Diplopia Kambuh Lagi, Karier Balap Marc Marquez Terancam
Fernando Torres menjadi salah satu pemain termahal Chelsea dan pernah menyabet pemain termahal Premier League usai diboyong oleh The Blues dari Liverpool pada musim dingin 2011.
Ia datang dengan pamor sebagai striker ganas bersama Liverpool. Kedatangannya sendiri memakan dana 50 juta poundsterling atau Rp707 miliar kala itu atau Rp946 miliar saat ini.
Hanya saja, uang sebesar ini tak berbuah manis. Torres bisa dibilang gagal bersama Chelsea kendati berhasil meraih gelar Liga Champions, Liga Europa dan Piala FA.
Winger muda asal Amerika Serikat, Christian Pulisic juga masuk dalam gerbong pemain termahal Chelsea era Roman Abramovich.
Ia didatangkan oleh Chelsea pada Januari 2019 dari Borussia Dortmund dengan mahar 58 juta poundsterling atau Rp1,04 triliun pada saat itu guna menjadi pengganti Eden Hazard.
Meski demikian, sama seperti Torres, Pulisic tak begitu moncer secara statistik. Namun ia berhasil memberi gelar Liga Champions, UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub.
Penyerang gagal lainnya yang datang dengan mahar besar ke Chelsea adalah Alvaro Morata. Ia datang dari Real Madrid pada 2017 dengan mahar 60 juta poundsterling atau Rp1,06 triliun kala itu.
Di awal kedatangannya, Morata mampu mencuri perhatian dan tampil bertaji untuk Chelsea. Namun, ketajamannya perlahan menurun semenjak pertengahan musim.
Hampir sama dengan Torres dan Pulisic, meski kurang moncer Morata juga berhasil mempersembahkan gelar bagi Chelsea, yakni Piala FA 2017/18.
Entah bagaimana ceritanya, hampir seluruh rekrutan termahal Chelsea di era Abramovich mengalami kegagalan saat berseragam The Blues.
Salah satunya adalah Kepa Arrizabalaga yang datang pada 2018 dengan memecahkan rekor transfer klub, yakni 71 juta poundsterling atau Rp1,3 triliun kala itu dari Athletic Bilbao.
Meski gagal, Kepa mampu tampil apik kembali dan membawa Chelsea meraih titel Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub.
2. Kai Havertz
Dalam daftar ini, mungkin hanya Kai Havertz yang bisa disebut berhasil selama membela Chelsea. Ia datang dengan memecahkan rekor Kepa dengan mahar 72 juta poundsterling (Rp1,3 triliun lebih) pada 2020.
Meski tak rajin mencetak gol bagi Chelsea seperti saat di Bayer Leverkusen, Havertz mampu menjadi pahlawan lewat golnya di final Liga Champions, final Piala Dunia Antarklub, dan assist di UEFA Super Cup.
Disebutkan, Havertz datang ke Chelsea atas permintaan Roman Abramovich sendiri yang terkesan dengan penampilannya selama di Leverkusen.
Pembelian termahal Chelsea di era Abramovich jatuh pada Romelu Lukaku. Ironisnya, pemain asal Belgia ini pula yang menjadi pembelian terakhir The Blues di era sang taipan.
Lukaku kembali pulang ke Chelsea dengan mahar 98 juta poundsterling (Rp1,8 triliun) dari Inter Milan di musim panas 2021 lalu.
Hanya saja, statusnya sebagai pemain termahal Chelsea ini tak berbanding lurus dengan jumlah gol yang ia berikan.
Meski demikian, Lukaku berhasil menjadi pahlawan Chelsea untuk meraih trofi Piala Dunia Antarklub pertamanya berkat golnya di babak semifinal dan babak final.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)
Berita Terkait
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
Kualifikasi Euro 2024: Romelu Lukaku Lampaui Catatan Rekor Gol David Healy, dan Robert Lewandowski
-
Romelu Lukaku Pencetak Gol Terbanyak Kualifikasi Euro 2024, Langkahi Cristiano Ronaldo Sekaligus Ukir Sejarah Baru
-
Resmi! Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Borussia Dortmund
-
Striker Persib dan Eks Anak Asuh Legenda Chelsea Liburan dan Latihan Bareng di Pantai
-
Cerita Levy Madinda Saat Masih Perkuat Persib: 'Korbankan Diri Hadapi Teror' Layaknya Cesar Azpilicueta
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Kevin Ray Mendoza Bangga Bisa Debut Bareng Persib Hingga Umbar Janji, Anak Mantan Pemain Chelsea Komentar Begini
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter