Bolatimes.com - Legenda Arsenal, Thierry Henry ungkap proses perceraian dengan sang istri membuat kesehatan mentalnya terganggu saat bermain untuk klub raksasa Spanyol, Barcelona.
Berstatus pemain bintang pada masanya tak membuat Thierry Henry mudah beradaptasi saat pertama kali bergabung Barcelona dan memutuskan pergi dari Arsenal di 2007 silam.
Barcelona harus merogoh gojek sebanyak 16 juta poundsterling atau sekitar Rp301 miliar demi mendapat raja Highbury di era kepemimpinan Arsene Wenger.
Henry pergi setelah mencatat 367 laga di berbagai kompetisi bersama The Gunners, dengan menorehkan 228 gol serta 106 assist dan dua gelar Liga Inggris, tiga Piala FA.
Berbekal catatan impresifnya bersama Arsenal, Henry tentu diprediksi tak akan kesulitan beradaptasi dengan Barcelona, meskipun saat itu ia tengah mengalami cedera.
Pria Prancis tiba di Camp Nou dalam kondisi pemulihan cedera, selain itu Henry juga tengah menjalani proses perceraian dengan sang istri, Claire Merry.
Menikah pada 2003 silam, empat tahun berselang Henry bercerai dengan Claire dengan membayar nyaris 10 juta poundsterling atau sekitar Rp188,6 miliar guna menyelesaikan perceraian tersebut.
Cedera dan perceraian sekaligus memberi efek yang kurang baik untuk Henry, alhasil proses adaptasi di Barcelona juga terkena dampak buruknya.
"Saat meninggalkan Arsenal ke Barcelona, saya butuh satu tahun untuk sembuh," ucap Henry kepada L'Equipe seperti dikutip dari Daily Mail.
"Saya tiba dengan cedera, saya akan melalui perceraian, saya harus belajar sistem baru, Anda mencampur semuanya, terus memainkan pikiran," imbuhnya.
Baca Juga
Permasalahan tak berhenti sampai disitu, Henry masih harus berjuang mendapatkan tempat utama Barcelona di bawah komando Frank Rijkard.
Melawan nama-nama besar Blaugrana, seperti Ronaldinho, Samuel Eto'o dan bintang besar Camp Nou yang saat itu masih dalam pertumbuhan, Lionel Messi.
Tak pelak berbagai keadaan itu diakui Henry berhasil membuat kesehatan mentalnya terganggu, sang Raja bahkan harus selalu berhobong kepada rekan setim soal kondisinya yang sebenarnya.
"Saat itu saya (berbicara soal kesehatan mental) jauh lebih sulit, benar-benar tabu. Bahkan di dalam grup," ujar Henry.
"Anda masuk ke ruang ganti, 'Apakah kamu baik-baik saja?' Ya, bahkan jika semuanya tidak berjalan dengan baik.''
"Apakah kamu tidur dengan nyenyak? Ya, meskipun tidak. 'Apa kamu menderita?' Tidak, bahkan jika Anda memang menderita," imbuhnya.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Berita Terkait
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Marcus Rashford Diprediksi Bersinar di Barcelona: Bisa Samai Gol Lamine Yamal?
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
-
Gonjang Ganjing Barcelona, Galatasaray Bidik Kiper Blaugrana
-
Benjamin Sesko Rp1,4 Triliun: Senjata Rahasia MU untuk Hancurkan Arsenal di Old Trafford?
-
Lamine Yamal Kembali Tersandung Skandal! Diduga Bercumbu dengan Nicki Nicole
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa