Irwan Febri Rialdi
Pierre-Emerick Aubameyang diperkenalkan sebagai pemain baru Barcelona. (Instagram/@fcbarcelona)

Bolatimes.com - Dalam beberapa tahun terakhir, AC Milan mulai menunjukkan peningkatan kualitas permainan. Hal ini dibuktikan dari hasil yang mereka dapatkan dalam beberapa musim terakhir.

Meski belum bisa meraih gelar juara lagi, ada sejumlah progres yang ditunjukkan Rossoneri seperti kembali menembus papan atas Serie A dan mentas lagi di Liga Champions.

Progres ini didapatkan Milan setelah tahun-tahun yang begitu terpuruk, salah satu penyebabnya adalah masalah finansial dan perginya beberapa pemain bintang mereka.

Baca Juga:
Kisah Mulia Odion Ighalo, Habiskan Dana Rp 19 Miliar untuk Panti Asuhan di Nigeria

Siapa saja pemain-pemain yang seharusnya tidak pernah dilepas oleh AC Milan sehingga harus menjalani momen-momen kesulitan bersaing? Berikut ulasannya.

1. Manuel Locatelli

Selebrasi pemain Juventus, Manuel Locatelli usai bobol gawang Torino. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Pemain pertama yang seharusnya tak dilepas oleh AC Milan adalah gelandang asal Italia, Manuel Locatelli. Dianggap sebagai gelandang muda untuk meneruskan peran Andrea Pirlo, Locatelli tak banyak mendapat kesempatan bermain.

Baca Juga:
Persebaya vs Persija Hujan 6 Gol, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1 2021/2022

Dia kemudian dipinjamkan ke Sassuolo pada 2018 lalu dipermanenkan setahun berselang. Usai penampilan apik di klub dan membawa Italia menjadi kampiun Euro 2020, Locatelli dipinjam oleh Juventus dengan opsi pembelian permanen.

2. Pierre Emerick-Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang saat diperkenalkan sebagai pemain baru Barcelona. (LLUIS GENE / AFP)

Nama selanjutnya sedang ramai dibicarakan belakangan ini. Aubameyang yang dulu merupakan pemain muda milik AC Milan, kini membela Barcelona.

Baca Juga:
Viral Pria Mirip Shin Tae-yong Jualan Tahu, Netizen: Efek Batal ke Kamboja

Karier Aubameyang di Milan sangat pahit. Dia tak mendapat kesempatan ke tim utama lalu dipinjamkan ke beberapa tim. Aubameyang mulai mencuat setelah pindah ke Dortmund dan Arsenal, lalu sekarang dibeli oleh Blaugrana.

3. Ricardo Kaka

Ricardo Kaka bersama sahabatanya, Ronaldinho. (DAMIEN MEYER / AFP)

Salah satu transfer yang membuat para pendukung AC Milan murka adalah kepergian Kaka ke Real Madrid pada 2009. Masalah finansial saat itu disebut-sebut sebagai alasan Milan melepas sang peraih Ballon d'Or 2007.

Baca Juga:
3 Alasan AC Milan Bisa Juara Liga Italia 2021/2022

Kaka padahal sudah menjadi idola publik San Siro dengan mempersembahkan trofi Liga Champions, Serie A, hingga Piala Dunia Antarklub. Kaka sempat kembali ke AC Milan pada musim 2013/14, namun semusim berselang pindah ke MLS.

4. Andriy Shevchenko

Pemain AC Milan, Andriy Shevchenko (kanan) dibayangi oleh pemain Inter Milan, Cristian Zanetti (kiri) pada laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion San Siro (12/4/2005) (AFP)

Sejak datang pada tahun 1999, Shevchenko sudah jadi idola baru di AC Milan. Dia tercatat sebagai salah satu penyerang Milan paling subur dengan 175 gol dari lebih 300 pertandingan.

Namun, pada musim 2006/07 AC Milan melego Shevchenko ke Chelsea dengan harga 73 juta euro. Hanya dua musim di Chelsea, Shevchenko sempat kembali ke Milan dengan status pinjaman sebelum kembali ke Ukraina untuk membela Dynamo Kyiv.

Kontributor: Aditia Rizki

Load More