Bolatimes.com - Pada peringatan Hari Kanker Dunia yang jatuh pada 4 Februari, sejumlah nama pesepak bola yang sembuh dari penyakit ini layak mendapat kredit khusus.
Sebab, ada sejumlah nama pesepak bola dunia yang pernah divonis mengalami kanker dan kemudian berhasil berjuang untuk sembuh.
Beberapa kisah di antaranya cukup menyayat hati. Namun, ada pula kisah-kisah yang menggugah karena menjadi motivasi besar bagi sesama penyintas kanker untuk berjuang melawan penyakit ini.
Berikut Bolatimes.com menyajikan nama-nama pemain sepak bola yang sukses berjuang melawan kanker.
Jonas Gutierrez menjadi salah satu di antara sekian pesepak bola dunia yang sempat berjuang melawan serangan kanker.
Jonas sempat mengalami kemoterapi terakhirnya untuk menangani kanker testis pada 16 September 2014. Satu tahun sebelumnya, ia sempat mengerang kesakitan karena bertabrakan dengan pemain lawan.
Akhirnya, pada tahun 2015, ketika ia sudah berhasil melawan kanker, Jonas menjadi pemain kunci di balik kemenangan Newcastle United atas West Ham pada laga terakhir Liga Inggris.
Kemenangan ini turut menyelamatkan The Magpies, julukan Newcastle United, dari jurang degradasi.
Mantan penjaga gawang dan asisten pelatih Atletico Madrid, German Burgos, sempat absen selama dua pekan dari pekerjaannya.
Sebab, Burgos mendapat vonis mengalami kanker ginjal. Beruntung, ia bisa bangkit melawan dan kondisinya membaik setelah dioperasi.
Bagi Burgos, keberhasilannya bergulat dengan kanker ini menjadi titik balik dalam hidupnya. Bahkan, dia sempat berucap “Setelah mendapat kanker, saya tak lagi takut dengan apa pun.”
Mantan kapten Aston Villa, Stiliyan Petrov, sempat divonis mengalami kanker darah alias leukemia pada Maret 2012.
Kabarnya, kanker darah yang dialami Petrov sangat akut. Meskipun kondisinya sempat berangsur membaik, tapi ia akhirnya memutuskan pensiun pada Mei 2013.
Setelah berjuang menyembuhkan penyakitnya itu, Petrov sempat berupaya untuk kembali bermain sepak bola, meski akhirnya tetap gagal.
4. Eric Abidal
Mantan pemain Barcelona, Eric Abidal, sempat mendapat kabar menyedihkan ketika didiagnosis mengalami kanker hati pada 15 Maret 2011.
Dua hari setelah diagnosis itu keluar, Eric sempat naik ke meja operasi. Tak lama setelah itu, yakni pada 28 Mei 2011, Abidal tampil impresif di atas lapangan.
Momen itu tepatnya terjadi saat Barcelona merengkuh trofi Liga Champions. Di atas podium juara, ia menjadi pemain pertama yang diberi kesempatan untuk mengangkat trofi.
Setelah itu, Abidal kembali melanjutkan perjuangannya melawan Kanker dan sempat menjalani transplantasi hati pada Maret 2012.
Tag
Berita Terkait
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Marcus Rashford Diprediksi Bersinar di Barcelona: Bisa Samai Gol Lamine Yamal?
-
Gonjang Ganjing Barcelona, Galatasaray Bidik Kiper Blaugrana
-
Lamine Yamal Kembali Tersandung Skandal! Diduga Bercumbu dengan Nicki Nicole
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Ter Stegen Buka Mulut: Siap Damai atau Tinggalkan Barcelona
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa