Husna Rahmayunita
Pemain Timnas Burkina Faso meluapkan kegembiraan seusai memenangi adu penalti lawan Gabon dalam pertandingan 16 besar Piala Afrika 2021 di Stadion Limbe, Limbe, Kamerun, Minggu (23/1/2022) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Bolatimes.com - Kisah perjuangan tim nasional Burkina Faso di ajang Piala Afrika 2021 turut diwarnai sebuah gejolak politik yang terjadi di negaranya. Sebab, pemerintahan tengah dikudeta oleh pihak militer.

The Stallions, julukan timnas Burkina Faso, sukses melaju ke babak semifinal Piala Afrika 2021 setelah melewati perjalanan panjang dari titik awal.

Momen kudeta itu bertepatan dengan keberhasilan timnas Burkina Faso menggasak Gabon pada babak 16 besar Piala Afrika 2021.

Baca Juga:
Mees Hilgers Ungkap 'Efek Positif' Jadi Calon Naturalisasi Timnas Indonesia

Saat kedua tim bertanding di Limbe Omnisport Stadium, Minggu (23/1/2022), sehari setelahnya kabar kudeta ini menyebar hingga seluruh penjuru negeri.

Ratusan orang di Ibu Kota Burkina Faso, Ouagadougou, pun merayakannya setelah pihak militer sukses mengambil alih kekuasaannya pada Senin.

Presiden yang menjabat, Roch Kabore, sukses digulingkan oleh militer. Ini menjadi kudeta keempat yang terjadi di kawasan Afrika Barat pada 17 bulan terakhir.

Baca Juga:
Akuisisi Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina Dipuji Eks Bos Inter Milan

Sebelumnya, negara tetangganya, Mali, sudah terlebih dahulu mengalami kudeta militer. Hal ini didorong atas kekhawatiran militer terhadap pemerintah yang dianggap tak mampu menangani kekerasan militan Islam yang berkembang.

Kudeta ini juga diumumkan melalui sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba dan dibacakan oleh perwira lain di televisi pemerintah.

Tentara mengatakan bahwa pengambilalihan itu dilakukan secara damai dan bahwa mereka yang ditahan berada di lokasi yang aman.

Baca Juga:
Bek Gaek Barcelona Klaim Erling Haaland Bisa Angkat Pamor Liga Spanyol

Meskipun demikian, kabarnya skenario yang sedang terjadi di Burkina Faso ini membuat tim nasional terguncang karena kebingungan. Suasana ketidakpastian telah menyelimuti suasana tim.

Sebagian besar ofisial dan pemain terlihat murung. Mereka juga tengah merisaukan bersama-sama kondisi yang terjadi di tanah air mereka.

Pelatih timnas Burkina Faso, Kamou Malo, menyebut bahwa timnya juga sudah mendapatkan kabar ini dari pemerintah yang baru. 

Baca Juga:
Blunder Parah, Media Spanyol Sebut Gol Bunuh Diri Kiper Timnas Indonesia

“Pagi ini kami mendapat kehormatan berbicara dengan Presiden baru kami yang memberi kami saran dan dukungan,” kata Kamou Malo, dikutip dari Antara.

“Mereka meyakinkan kami bahwa mereka berada di belakang kami sepanjang jalan di Piala Afrika 2021,” lanjutnya.

Selanjutnya, pada partai semifinal Piala Afrika 2021, timnas Burkina Faso akan berjumpa dengan Senegal. Menurut jadwal, duel ini akan digelar di Douala Stadium, Kamis (3/2/2022).

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More