Bolatimes.com - Manchester United dalam suatu waktu pernah mengenakan dua jersey dalam satu pertandingan. Hal ini terjadi pada 13 April 1996 saat mereka menyambangi markas Southampton.
Musim itu, Manchester United tengah bersaing berebut gelar juara Liga Inggris dengan Newcastle United. Hari itu, mestinya, Iblis Merah menang mudah karena Southampton tengah berada di zona merah.
Pada saat melawat ke markas Southampton, Manchester United semula mengenakan jersey away mereka dengan motif abu-abu, setrip merah hitam di dada. Dan mereka yang digadang-gadang akan menang mudah, justru bermain buruk.
Di tengah teriknya matahari, Manchester United tak berkutik menghadapi sistem gegenpressing yang dilakukan tuan rumah. Alhasil, Setan Merah bahkan tertinggal tiga gol oleh Ken Monkou, Neil Shipperley, dan Matt Le Tissier.
Saat turun minum, Sir Alex Ferguson selaku juru latih Manchester United, meminta anak asuhnya untuk melepas jersey mereka. Momen ini dikatakan oleh eks penggawa MU, Lee Sharp.
''Lepaskan jersey itu,'' kata Sharpe mengenang kejadian tersebut seperti dikutip dari The Guardian.
''Itu adalah kata-kata yang diucapkannya pada paruh waktu ketika itu,'' lanjutnya.
Memasuki babak kedua, Manchester United kemudian mengganti jersey mereka dengan warna biru dan putih. Namun, hasil akhir tetap berpihak pada Southampton karena mereka hanya mampu mempersempit defisit gol via Ryan Giggs.
Sir Alex mengatakan bahwa pergantian jersey anak asuhnya bukan lantaran percaya takhayul. Sebab, beberapa pihak yang mengklaim bahwa dengan bergantinya jersey, Manchester United bisa membalikkan kedudukan.
''Para pemain tidak bisa memilih satu sama lain. Mereka mengatakan sulit untuk melihat rekan satu timnya dari jarak jauh ketika mereka mengangkat kepala,” kata Sir Alex.
Sharp menambahkan bahwa pernyataan Sir Alex memang benar. Dia juga mengakui bahwa saat menjalani babak pertama, ia dan rekan-rekannya bermain buruk.
''Kami tidak bisa benar-benar menyalahkan siapapun kecuali diri kami sendiri,” kata Sharpe.
Imbas dari kejadian ini, Manchester harus membayar denda 10 ribu pound ketika itu. Pasalnya, regulasi Premier League tak memperbolehkan tim berganti jersey secara mendadak.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa