Bolatimes.com - Pemberian kartu kuning di sepak bola kepada seorang pemain hanya bisa dilakukan sebanyak dua kali. Namun pemain Timnas Kroasia, Josip Simunic mendapat 3 kartu kuning dalam satu laga saja.
Kartu kuning diberikan oleh wasit karena menganggap pemain melakukan pelanggaran seperti tekel, handball dan Profesional Foul yang dianggap bisa mengganggu permainan.
Tak hanya pelanggaran, wasit juga berhak memberi kartu kuning bila pemain melakukan protes berlebihan terkait keputusan yang diambil sang pengadil.
Dalam memberikan kartu kuning, wasit hanya bisa memberikannya maksimal sebanyak 2 kali saja kepada pemain yang sama.
Jika pemain mendapatkan 2 kartu kuning, maka pemain tersebut akan mendapat kartu merah dan harus meninggalkan lapangan pertandingan.
Lantas apa jadinya jika wasit lupa dan malah memberikan tiga kartu kuning kepada seorang pemain? Nyatanya hal ini pernah terjadi di gelaran sekelas Piala Dunia 2006 lalu.
Kesalahan Berimbas Fatal
Kejadian pemberian 3 kartu kuning ke seorang pemain dalam 1 pertandingan dilakukan oleh wasit kenamaan asal Inggris bernama Graham Poll.
Ia memberikan 3 kartu kuning ke Josip Simunic pada laga grup F Piala Dunia 2006 antara Kroasia vs Australia.
Dalam laga itu, Graham Poll ditunjuk sebagai wasit. Dengan statusnya sebagai wasit senior yang telah berkarier 26 tahun dengan memimpin 1544 pertandingan, seharusnya laga berjalan baik di bawah kepemimpinannya.
Namun yang terjadi, Graham Poll melakukan kesalahan fatal saat pertandingan berlangsung dengan memberikan 3 kartu kuning ke Josip Simunic.
Kartu kuning pertama diberikan Graham Poll ke Simunic pada menit ke-61 karena pelanggarannya terhadap Harry Kewell di luar kotak penalti.
37 menit kemudian atau tepatnya di menit ke-89, Graham Poll kembali memberi kartu kuning kedua untuk Simunic. Seharusnya, kartu kuning kedua ini dibarengi dengan keluarnya kartu merah.
Namun yang terlihat Graham Poll tak memberikan kartu merah. Simunic pun kaget namun mencoba tenang agar tak diusir dari pertandingan.
Simunic pun terus bermain hingga masa Injury Time. Hingga akhirnya di menit ke-90+3, Simunic mendapat kartu kuning ketiga dari Graham Poll.
Kartu kuning ketiga ini keluar dari kantong Graham Poll karena Simunic memprotes kepemimpinannya dan beradu argumen dengannya. Alhasil, Simunic pun diusir dari lapangan.
Setelah laga berakhir, Graham Poll pun menyadari bahwa ia melakukan kesalahan fatal. Ia pun mengaku salah mencatat pemain di kartu kuning di menit ke-89, yang seharusnya nomor 3 Kroasia namun menjadi nomor 3 Australia.
Karena kesalahan itu, Graham Poll lantas dipulangkan dari turnamen dan tak bisa melanjutkan sisa pertandingan Piala Dunia 2006.
Karena kesalahan itu pulan, Graham Poll memutuskan pensiun sebagai wasit internasional. Akan tetapi, ia tetap melanjutkan kariernya sebagai wasit di kancah domestik, Liga Champions dan beberapa laga internasional saja.
Berita Terkait
-
Pemain Australia yang Pernah Main di Piala AFF Ngaku Penyuka Sesama Jenis
-
Ngeri! Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Satu Pemain Persib Terjerat Sanksi Usai Hadapi Persis
-
Korea Selatan akan Berhadapan dengan Yordania di Semifinal Piala Asia 2023
-
Pelatih Australia Ungkap Kondisi Pemainnya Saat Bikin Timnas Indonesia Babak Belur
-
Ambisi Besar Kemampuan Minin, Shin Tae-yong Gagal Pamer Kekuatan Timnas Indonesia ke Korea Selatan
-
Babak Belur oleh Asutralia di 16 Besar Piala Asia, Fakta Data Baru Timnas Indonesia Termasuk Rangking FIFA
-
Shin Tae-yong: Pengalaman Masih Dibutuhkan oleh Pemain Kita
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa