Bolatimes.com - Pemandangan mengharukan tercipta di laga Al Duhail vs Al Sadd di mana pelatih anyar Barcelona, Xavi Hernandez menyalami semua orang di stadion entah itu ofisial, pemain serta pelatih lawan dan para pemainnya.
Tindakan Xavi itu dilakukan sebagai isyarat perpisahan karena dirinya memutuskan untuk kembali dan melatih tim masa kecilnya, Barcelona.
Dalam beberapa waktu lalu, penikmat sepak bola dihebohkan dengan drama kembalinya Xavi ke Barcelona. Mulanya, kepulangannya itu ditentang Al Sadd selaku tim yang dilatih pria berusia 41 tahun itu.
Al Sadd sebelumnya secara tegas mengatakan bahwa Xavi akan bertahan. Pernyataan ini dibarengi aksi para pendukung klub asal Qatar tersebut yang membuat heboh media sosial dengan tagar #XaviStay.
Meski adanya keinginan dari tim dan para pendukung Al Sadd, Xavi tak menutupi keinginannya untuk kembali dan melatih Barcelona.
Alhasil, mau tak mau Al Sadd melepasnya dengan syarat Barcelona membayar kompensasi karena merekrut Xavi dengan membayar 5 juta euro atau Rp81 miliar.
Uniknya, Xavi turut membantu Barcelona dalam membayar kompensasi ini. Beragam laporan menyebutkan bahwa ia membayar setengah uang kompensasi atau 2,5 juta euro dari kantongnya sendiri.
Setelah mengetahui dirinya resmi kembali ke Barcelona, Xavi pun menunjukkan salam perpisahan yang mengharukan, baik bagi pemain maupun pendukung Al Sadd.
Perpisahan Penuh Air Mata
Isyarat perpisahan pertama terlihat saat Al Sadd bermain imbang 3-3 dengan Al Duhail. Isyarat itu terlihat jelas sesudah laga berakhir.
Xavi berjalan menyalami semua pihak yang ada di stadion dan menunjukkan raut muka kesedihan yang tak bisa ia bendung lagi.
Raut kesedihan itu wajar terlihat dari wajah Xavi. Apalagi bila mengingat Al Sadd adalah klub tempatnya bermain di akhir kariernya dan juga klub pertama tempatnya menimba ilmu kepelatihan.
Xavi bergabung Al Sadd sejak 2015 silam sebelum gantung sepatu pada 2019. Setelah gantung sepatu, ia langsung terjun ke dunia kepelatihan sebagai pelatih klub asal Qatar itu.
Setelah menunjukkan isyarat perpisahan itu, perpisahan sebenarnya ditunjukkan di luar lapangan dalam sebuah jamuan yang diketahui dari akun Twitter Al Sadd.
Dalam jamuan itu, terlihat Xavi tak dapat membendung air matanya sendiri yang harus berpisah dengan pihak yang telah bekerjasama dengannya selama kurun waktu 6 tahun.
Selama melatih, Xavi telah membawa Al Sadd berjaya di kompetisi lokal. Sederet gelar telah diberikannya selama dua tahun melatih.
Gelar dari Piala Liga Qatar, Qatar Stars League, Emir of Qatar Cup, Qatar Stars Cup, dan Sheikh Jassim Cup. Selain itu, catatan Xavi Hernandez pun cukup menarik yakni 62 kemenangan, 13 hasil imbang dan 16 kekalahan saja dari 91 laga.
Berita Terkait
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Marcus Rashford Diprediksi Bersinar di Barcelona: Bisa Samai Gol Lamine Yamal?
-
Gonjang Ganjing Barcelona, Galatasaray Bidik Kiper Blaugrana
-
Lamine Yamal Kembali Tersandung Skandal! Diduga Bercumbu dengan Nicki Nicole
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Ter Stegen Buka Mulut: Siap Damai atau Tinggalkan Barcelona
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa