Bolatimes.com - Euro 2020 telah berakhir di mana Italia keluar sebagai kampiun usai mengalahkan Inggris lewat drama adu penalti.
Gelar Euro 2020 ditentukan Italia lewat aksi heroik Gianluigi Donnarumma yang berhasil menepis sepakan Bukayo Saka sebagai eksekutor kelima Inggris.
Keberhasilan ini menambah panjang sejarah Italia. Bersama gelar Euro 2020, Gli Azzurri tercatat telah memenangkan enam gelar internasional. Enam gelar internasional ini terdiri dari empat gelar Piala Dunia dan dua gelar Euro.
Selain mencetak sejarah bagi Italia sendiri, gelar Euro 2020 juga membuat beberapa pemainnya mencetak sejarah di sepak bola Eropa.
Sebagai contoh, ada Gianluigi Donnarumma yang menjadi pemain terbaik turnamen pertama dari posisi kiper sejak Euro 1992 yang direngkuh oleh Peter Schmeichel.
Di sisi lain, dua penggawa Italia, Jorginho dan Emerson Palmieri, masuk ke dalam daftar elite yakni pemain yang bisa meraih Liga Champions dan Euro di tahun yang sama.
Jorginho dan Emerson Palmieri masuk ke dalam jajaran ini dan menyusul 10 pemain lainnya yang terlebih dulu menorehkan catatan ini.
Berikut daftar pemain yang pernah memenangkan Euro dan Liga Champions di tahun yang sama.
1. Luis Suarez (1964)
Luis Suarez yang dimaksud di sini adalah gelandang milik Spanyol dan Barcelona, bukan Luis Suarez yang membela Atletico Madrid dan Uruguay.
Luis Suarez menjadi pemain pertama yang meraih Liga Champions (dulunya bernama European Champions) bersama Barcelona dan Euro bersama Spanyol di waktu yang sama yakni di tahun 1964.
2. Hans van Breukelen (1988)
Di balik kesuksesan Belanda meraih gelar pertamanya di ajang internasional yakni Euro 1988, Hans van Breukelen juga menjadi pemain kedua yang meraih titel Liga Champions dan Euro di tahun yang sama.
Van Brekeulen meraih titel Liga Champions di tahun 1988 bersama PSV Eindhoven dan Euro 1988 bersama Belanda.
3. Barry van Aerle (1988)
Selain Van Breukelen, di tahun 1988 PSV Eindhoven dan Belanda juga mengandalkan Barry van Aerle untuk meraih Liga Champions dan Euro 1988. Tak pelak namanya juga masuk daftar elite ini.
4. Gerald Vanenburg (1988)
Gerald Vanenburg pun tak ketinggalan. Ia menyusul Van Breukelen dan Van Aerle di daftar elite ini karena berhasil membawa PSV Eindhoven dan Belanda menjuarai Liga Champions dan Euro 1988.
5. Ronald Koeman (1988)
Pria yang kini menjadi pelatih Barcelona ini melengkapi kuartet PSV Eindhoven yang meraih titel Liga Champions dan Euro bersama Belanda di tahun 1988.
6. Christian Karembeu (2000)
Dari Prancis, ada nama Christian Karembeu yang mampu membawa Les Bleus menjadi juara Euro 2000.
Di tahun yang sama pula, Karembeu juga membawa Real Madrid memenangi Liga Champions 2000.
7. Nicolas Anelka (2000)
Tak hanya Karembeu, Nicolas Anelka pun tercatat masuk dalam daftar elit ini mengingat perannya di keberhasilan Prancis dan Real Madrid.
Di tahun 2000, Anelka mampu mengantarkan Real Madrid menjadi juara Liga Champions dan juga mengantarkan Prancis menjadi juara Euro 2000.
8. Juan Mata (2012)
Di satu dekade terakhir ini, ada nama Juan Mata yang dengan aksi heroiknya membawa Chelsea menjuarai Liga Champions pertamanya pada 2012.
Setelahnya, ia bergabung skuat Spanyol di Euro 2012 dan mengantarkan La Furia Roja menjuarai Euro ketiganya.
9. Fernando Torres (2012)
Sama dengan Juan Mata, Fernando Torres yang sempat tersisihkan mampu menjadi pahlawan Chelsea menjuarai Liga Champions 2012.
Setelahnya, ia membawa Spanyol merengkuh Euro 2012 dengan status top skor lewat enam golnya.
10. Cristiano Ronaldo (2016)
Cristiano Ronaldo pun tak mau ketinggalan untuk masuk deretan pemain elite di daftar ini.
Usai membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions di 2016, ia mengilhami rekan-rekannya untuk menjuarai Euro 2016 yang merupakan gelar pertama Portugal.
11. Pepe (2016)
Tak hanya Cristiano Ronaldo, Pepe pun secara tak langsung masuk daftar ini mengingat di 2016 mereka bermain di klub dan tim nasional yang sama.
Selain berhasil membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions, ia menjadi pilar keberhasilan Portugal merajai Euro 2016.
12. Jorginho (2020)
Seperti yang telah dibahas di atas, Jorginho masuk daftar elite ini karena penampilannya dan peran vitalnya.
Ia menjadi kunci keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions 2021 dan Italia menjuarai Euro 2020 yang digelar di 2021 ini.
13. Emerson Palmieri (2020)
Meski perannya tak sepenting Jorginho karena statusnya sebagai pelapis, Emerson Palmieri tetap menjadi kunci keberhasilan Chelsea dan Italia.
Ia mampu mencetak satu gol di Liga Champions sehingga membawa Chelsea menjadi juara di 2021 dan bermain apik bagi Italia sebagai pengganti Leonardo Spinazzola yang cedera di Euro 2020.
Tag
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
Dari Klub Malam ke Pelaminan: Kontroversi Cinta Ronaldo dan Georgina Rodrguez
-
Akhirnya! Cristiano Ronaldo Lamar Georgina Rodriguez Setelah 9 Tahun Bersama
-
AC Milan Dihajar Chelsea 4-1, Allegri Tetap Tenang: Bukan Bencana!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Chelsea Siap Lepas 8 Pemain: Bintang Muda hingga Veteran di Ambang Pintu Keluar
-
Siapa Kendry Paez? Wonderkid Chelsea yang Disebut Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Nasib Miris Eks Klub Kevin Diks, Vitesse Arnhem yang Terancam Punah
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa