Bolatimes.com - Eks Timnas Argentina, Pablo Aimar sempat digadang-gadang akan menjadi 'The Next Maradona'. Namun kariernya tenggelam saat dirinya hijrah ke Liga Malaysia.
Di balik kariernya yang tenggelam, Pablo Aimar menjadi salah satu pemain yang diidolakan oleh Lionel Messi. Begini kisah selengkapnya.
Idola Lionel Messi
Pablo Aimar pertama kali muncul pada akhir tahun 90an saat dirinya masih berseragam River Plate yang merupakan salah satu klub besar Argentina. Aimar merupakan seorang pesepak bola dengan posisi sebagai gelandang serang.
Aimar memiliki keterampilan passing dan dribbling sama seperti Messi saat di lapangan. Tak heran bila Messi mengidolakannya dan selalu dibandingkan dengan sosok legendaris Diego Maradona.
Pemain dengan nama lengkap Pablo Cesar Aimar Giordano tersebut merupakan jebolan akademi sepak bola Argentina, Estudiantes Rio Cuarto. Pada tahun 1993, ia resmi bergabung ke Akademi River Plate dan melakukan debut di tim utama pada tahun 1996. Gol pertama Aimar di klubnya saat melawan Rosario Central pada 20 Februari 1998.
Tampil gemilang bersama River Plate selama 4 musim, Aimar kemudian hijrah ke Spanyol untuk membela Valencia. Saat bersama Valencia, Aimar kemudian dilabeli sebagai 'The Next Maradona' oleh publik.
Aimar diboyong oleh Valencia dengan dibanderol 24 juta Euro atau 353 miliar rupiah. Saat itu pria yang kini berusia 41 tahun itu termasuk harga yang mahal.
Trofi Aimar bersama Valencia
Selama lima musim bersama Valencia, Aimar telah menjalani 162 laga dengan mengemas 27 gol pada setiap kompetisi. Aimar juga telah merayakan 2 kali trofi La Liga, 2 kali Piala Super Eropa dan satu trofi Liga Europa. Pada final Liga Champions musim 2000/2001, Aimar gagal membawa Valencia juara setelah dikalahkan oleh Bayen Munich lewat adu penalti.
Kehebatan Pablo Aimar dipuji secara langsung oleh sang legendaris Diego Maradona. Diego Maradona menyatakan bahwa Aimar akan menjadi pemain hebat saat ia berlabuh ke Eropa.
Ketika karier Aimar di Valencia selesai, ia memutuskan untuk hijrah ke Real Zaragoza. Saat berada di Real Zaragoza ia dianggap klub sebagai pendatang pemain paling penting dalam sejarah klub.
Aimar mampu membawa tim menduduki posisi keenam La Liga. Sayangnya ia tidak mampu menyelamatkan Real Zaragoza degradasi pada tahun 2007.
Hijrah ke Liga Portugal dan Malaysia
Aimar memutuskan untuk berseragam Benfica pada tahun 2008 hingga 2013. Aimar pun kembali pada penampilan terbaiknya.
Musim kedua bersama Benfica, Aimar berhasil memberikan trofi Liga. Ia telah menjalani 171 pertandingan di seluruh kompetisi.
Pada tahun 2013, cedera panjang membuat dirinya hengkang ke klub Liga Super Malaysia Johor Darul Ta’zim. Ia menjadi pemain termahal di liga namun ia hanya membuat 8 penampilan sebelum dilepas pada tahun 2014.
Pablo Aimar bahkan sempat tidak memiliki klub, hingga pulang untuk pulang ke Argentina. Pada 16 Juli 2015, ia memutuskan untuk gantung sepatu setelah namanya tak diikutsertakan pelatih River Plate untuk menjalani laga semifinal Copa Libertadores.
Tag
Berita Terkait
-
Siapa Kendry Paez? Wonderkid Chelsea yang Disebut Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Geger! Bodyguard Messi, Yassine Cheuko Kena Banned Gegara Insiden Panas
-
Detik-detik Lionel Messi Terkapar, Pelatih Inter Miami Ungkap Kondisi La Pulga
-
Kepergok Cium Wanita Ini di Konser Coldplay, Lionel Messi Disoraki Fans
-
Media Spanyol Ungkap Rencana Barcelona Bawa Lionel Messi ke Nou Camp
-
Beda dengan Liga Indonesia, Liga Malaysia Kurangi Slot Pemain Asing
-
Diego Simeone Tak Ikhlas Rodrigo De Paul Gabung dengan Messi di Inter Miami
-
Reuni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Arab! La Pulga Didekati Al Ahli
-
Digoda Gepokan Uang dari Arab, Lionel Messi Hengkang dari Inter Miami?
-
Persiapan Pensiun, Lionel Messi Buka Usaha Jualan Wine: Harganya Fantastis
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa