Irwan Febri Rialdi
Gabriel Batistuta. (AFP)

Bolatimes.com - Memiliki ayah seorang legenda sepak bola tak serta merta membuat banyak mendapatkan kemudahan di kehidupan. Tanyakan saja pada anak Gabriel Batistuta, Joaquin, yang sempat kerja menjadi tukang fotokopi.

Pecinta sepak bola, terutama Serie A, di tahun 90’ an tentu akrab dengan nama Gabriel Batistuta. Mantan pemain timnas Argentina ini meraih kesuksesannya di negeri Pizza bersama Fiorentina, AS Roma dan Inter Milan.

Di Fiorentina, pemain berjuluk Batigol ini mampu menjadi top skor sepanjang masa Fiorentina dengan torehan 207 gol. Catatan itu membuatnya dipinang AS Roma.

Baca Juga:
Profil Bruno Fernandes: Layu di Italia, Bersinar di Inggris

Saat bermain untuk tim ibu kota, Batistuta mampu mengantarkan AS Roma meraih Scudetto ketiganya sepanjang sejarah pada musim 2000-2001.

Bersama AS Roma, Gabriel Batistuta menorehkan 87 penampilan dengan torehan 33 gol. Setelahnya, ia dilepas ke Inter Milan dengan status pinjaman pada Januari 2003.

Di Inter Milan, perjalanan Batistuta tak berjalan baik di mana ia hanya tampil 12 laga saja dan mencetak dua gol dalam peminjamannya sebelum kembali dan dilepas ke Al-Arabi yang merupakan tim Qatar sebelum memutuskan pensiun pada 2005.

Baca Juga:
5 Pesepak Bola Ternama yang Memutuskan Mualaf, Ngaku Hidupnya Lebih Tenang

Di karir internasionalnya, Batistuta juga dikenal sebagai salah satu bomber terbaik sepanjang sejarah Argentina. Bersama La Albiceleste, ia mampu mencetak 54 gol dari 78 laga saja.

Selain torehannya yang fantastis, pria yang kini berusia 52 tahun tersebut juga membawa Argentina meraih titel Copa America di tahun 1991 dan 1993.

Dengan rekam jejak tersebut, tentunya Batistuta memiliki pundi-pundi uang yang ia dapatkan semasa bermain ataupun menjadi pelatih.

Baca Juga:
Kisah Cinta Dennis Muhammad, Pesepak Bola Mualaf yang Nikahi Putri Sultan

Bahkan, dengan nama besarnya, Batistuta tentu terlibat urusan komersial seperti iklan, menjadi pandit, ataupun bintang acara hiburan.

Namun, kekayaan Gabriel Batistuta tak membuat sang anak, Joaquin, lupa daratan sehingga bekerja sebagai tukang fotokopi di Argentina.

Demi Harga Diri

Baca Juga:
Sah, Juan Mata Putuskan Bertahan di Manchester United

Kisah sang anak, Joaquin, menjadi tukang fotokopi sendiri diungkap oleh Gabriel Batistuta sendiri kala berbincang-bincang di acara radio Reconquista.

“Bagaimana bisa dia melakukan pekerjaan itu? Itu pekerjaan anak saya. Bagi saya itu seperti memberinya (Joaquin) harga diri."

“Saya bisa membelikan mobil baru mewah untuk anak-anak tapi tidak tahu akan seberapa besar mereka bahagia atau seberapa lama kebahagiaan itu bertahan,” ucap Batistuta.

“Mungkin mereka (anak-anak) akan menerima mobil itu dan orang-orang akan melihat mereka. Ini bisa memalukan karena mobil yang saya berikan bukan benar-benar milik mereka."

“Menaiki mobil milik orang lain tak bisa dibandingkan dengan menaiki mobil yang sederhana dan mengatakan ‘saya membelinya sendiri’”, pungkas Batistuta.

Batistuta paham betul bahwa anak ketiganya itu rela bekerja sebagai tukang fotokopi demi harga dirinya sendiri yakni mendapatkan apa yang diinginkannya dengan hasil jerih payahnya sendiri.

Saat ini, tak diketahui apakah Joaquin masih bekerja sebagai tukang fotokopi atau tidak. Pasalnya, kisah tersebut Gabriel Batistuta ungkapkan pada 2019 silam atau dua tahun setelah artikel ini dimuat.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Load More