Bolatimes.com - Timnas Italia sukses meneruskan tren kemenangan kala bersua Wales pada laga pamungkas Grup A Euro 2020, Senin (21/6/2021), dengan kemenangan 1-0. Meski kalah, Wales tetap menelani Gli Azzurri lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up.
Gol tunggal gelandang Atalanta, Matteo Pessina menjadi pembeda laga Italia vs Wales ini. Wales sendiri harus menuntaskan laga dengan 10 pemain lantaran bek mereka, Ethan Ampadu menerima kartu merah pada menit ke-55.
Italia yang mengoleksi poin sempurna sembilan dari tiga laga, lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup A didampingi Wales sebagai runner-up (empat poin dari tiga laga), berbekal keunggulan selisih gol atas Swiss.
Hal itu tidak lepas dari hasil di Baku, Azerbaijan, di mana Swiss 'hanya' meraih kemenangan 3-1 atas Turki.
Swiss sendiri kini berharap bisa lolos ke fase gugur Euro 2020 sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik, sambil menunggu gelaran matchday 3 babak penyisihan rampung Kamis (24/6/2021) nanti.
Jalannya Pertandingan
Bermain di kandang sendiri, Italia memguasai jalannya pertandingan sejak awal. Menit ke-12, Gli Azzuri memiliki peluang, namun umpan bagus Alessandro Bastoni ke Andrea Belotti yang tak terjaga, berhasil dihalau dengan apik oleh pemain Wales.
Setelah itu, mulai dari Belotti, Federico Chiesa dan Federico Bernardeschi saling bergantian mengancam gawang Wales.
Di sisi lain, Wales juga bukan tanpa peluang, salah satunya lewat gelandang Aaron Ramsey. Namun, skor 0-0 masih bertahan hingga setengah jam laga.
Masuk ke menit 39, pertahanan solid Wales akhirnya bisa ditembus juga oleh Italia. Matteo Pessina berhasil menjebol gawang Wales dan membuat skor berubah 1-0 untuk keunggulan Italia.
Gol Pessina berawal dari pelanggaran yang dilakukan Joe Allen kepada Marco Verratti. Nama terakhir lantas mengambil tendangan bebas dan memberikan umpan yang agak sedikit rendah ke kotak penalti Wales.
Pessina yang berdiri relatif bebas di kotak 16 pun mampu membelokkan arah bola ke pojok kanan gawang Wales.
Skor 1-0 untuk keunggulan Italia bertahan hingga babak pertama rampung.
Delapan menit memasuki babak kedua, Italia nyaris menggandakan keunggulan mereka saat Bernardechi melepaskan eksekusi tendangan bebas yang keras, sayang bola masih membentur tiang gawang.
Tugas Wales untuk bangkit kian dipersulit ketika Ampadu menerima kartu merah langsung dari wasit Ovidiu Hategan pada menit ke-55.
Ampadu tampak terlihat telat menjegal Bernardeschi di hadapan Hategan, pelanggaran yang sebetulnya lebih pas hanya menjadi kartu kuning,
Namun wasit atas Rumania itu berpendapat lain dan segera memberi kartu merah, membuatnya jadi satu-satunya wasit yang mengeluarkan kartu merah di sepanjang Euro 2020, setelah ia juga mengkartu merah gelandang Polandia Grzegorz Krychowiak di laga Grup E baru-baru ini.
Situasi 11 lawan 10 jelas memberi keleluasaan bagi pelatih Italia, Roberto Mancini untuk melakukan banyak pergantian dan memberi kesempatan debut Euro 2020 bagi pemain seperti Giacomo Raspadori, Gaetano Castrovilli bahkan kiper Salvatore Sirigu.
Skor 1-0 sendiri tetap bertahan hingga pertandingan berakhir, dengan Italia keliar sebagai pemenang.
Di babak 16 besar Italia akan menunggu runner-up Grup C yakni antara Ukraina atau Austria.
Sedangkan Wales bakal bertemu runner-up Grup B yang masih bisa diperebutkan keempat tim grup tersebut yakni Belgia, Rusia, Finlandia, atau Denmark.
Susunan Pemain:
Italia XI (4-3-3): Donnarumma; Toloi, Bonucci, Bastoni, Emerson; Pessina, Jorginho, Verratti; Chiesa, Belotti, Bernardeschi.
Pelatih: Roberto Mancini (Italia)
Wales XI (5-3-2): Ward; Roberts, Gunter, Rodon, Ampadu, N. Williams; Morrell, Allen, Ramsey; D. James, Bale.
Pelatih interim: Rob Page (Wales)
(Rully Fauzi)
Berita Terkait
-
Baru Gabung, Federico Bernardeschi Bikin Bologna Was-was
-
Kabar Menyedihkan Legenda AC Milan Franco Baresi: Doa Dipanjatkan Milanisti
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Jersey Lazio 2025/2026: Terinspirasi dari Simbol Kota Roma
-
Jersey AS Roma 2025/2026: Kembali ke Masa Keemasan Era 2000-an
-
Jersey Inter Milan Home 2025/2026: Artistik, Tersembunyi Pesan Rahasia
-
Jersey AC Milan Away 2025/2026: Ada Sentuhan Iblis Kecil
-
Jersey Juventus 2025/2026: Segar dengan Warna Pink tapi Tetap Klasik
-
Cerita Arrigo Sacchi Bangun Era Keemasan AC Milan: Saya Pilih Pemain dari Isi Otaknya
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa