Arif Budi Setyanto
Inter Milan rayakan juara. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Bolatimes.com - Inter Milan belum lama ini sukses meraih gelar Scudetto Serie A Italia. Meski demikian, para pemain Inter Milan diminta untuk melakukan pemotongan gaji.

Pada Serie A pekan ke-34, Inter Milan memastikan diri menjadi juara setelah saingan terdekatnya, Atalanta hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan Sassuolo. Sedangkan Inter menang 2-0 dari Crotone hingga akhirnya perolehan poin tim asuhan Antonio Conte ini tak bisa dikejar kontestan lain.

Satu pekan setelahnya, Inter baru merayakan scudetto yang pertama dalam kurun waktu 11 tahun terakhir. Perayaan ini ditandai kemenangan telak Inter Milan melawan Sampdoria yang berakhir dengan skor 5-1.

Baca Juga:
Resmi! 3 Tim Ini Terdegradasi dari Liga Primer Inggris

Sayangnya, prestasi yang berhasil dipersembahkan oleh para pemain itu malah berakhir miris. Pasalnya, tak lama setelah meraih titel juara, para pemain Inter Milan diminta untuk melakukan pemotongan gaji.

Dinukil dari laporan Sky Sport Italia, pemotongan gaji ini diajukan oleh presiden klub, Steven Zhang kepada para pemain. Zhang mengadakan pertemuan agar para pemain mau memotong gaji selama dua bulan.

Inter Milan pesta gol 4-0 melawan SPAL. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Anehnya, meski mengajukan pemotongan gaji, Inter Milan disebut akan tetap membayarkan uang bonus kepada pemain karena telah membantu tim meraih gelar juara. Hal itu disampaikan oleh CEO mereka, Beppe Marotta.

Baca Juga:
Jadi Dirigen Suporter, Ini Momen Sapri Pantun Dukung Persija Jakarta

"Bonus akan dibayarkan karena itu adalah hasil dari pencapaian yang memang pantas didapatkan oleh seluruh tim. Memang benar klub mengakuinya," ucap Marotta.

Nah, jika skema bonus pemain dibayarkan, tapi pemotongan gaji dilakukan, Inter Milan dilaporkan masih akan menghemat 25 juta euro (sekitar Rp430 miliar).

Baca Juga:
Sapri Pantun Meninggal, Suporter Persija Jakarta Rasakan Duka Mendalam

Load More