Rauhanda Riyantama | Arif Budi Setyanto
Manajer sementara Tottenham Hotspur, Ryan Mason. (Instagram/ryan8mason)

Bolatimes.com - Sosok Ryan Mason ditunjuk jadi pengganti Jose Mourinho sebagai manajer interim Tottenham Hotspur. Semasa kariernya menjadi pemain sepak bola profesional, Mason ternyata punya kisah pilu.

Tottenham Hotspur belum lama ini memecat Jose Mourinho dari jabatannya sebagai manajer klub. Setelah 17 bulan bertugas dan membawa Tottenham masuk ke final Piala Liga Inggris, Mourinho tak bisa terhindar dari pemecatan.

Rentetan hasil buruk Tottenham dalam beberapa laga terakhir, membuat nasib Mourinho tidak diselamatkan. Setelah memecat pelatih berjuluk The Special One, Tottenham menunjuk sosok yang minim pengalaman.

Baca Juga:
Sedekah di Bulan Ramadhan, Naby Keita Sumbang 30 Ton Beras

Adalah Ryan Mason yang ditunjuk sebagai pengganti Mourinho untuk menahkodai Harry Kane cs sementara waktu. Mason sendiri bukan orang asing di Tottenham, karena dia pernah menimban ilmu di akademi klub.

Disadur dari laporan The Sun pada Selasa (20/4/2021), Mason gabung ke akademi Tottenham Hotspur saat masih berusia delapan tahun. Singkat cerita, dia akhirnya mendapatkan kontrak profesional dari The Lilywhites pada 2008 silam.

Sebagai pemain muda, Mason awalnya dipinjamkan ke berbagai klub seperti Yoevil Town, Doncaster, Millwall, FC Lorient, dan Swindon Town.

Baca Juga:
Ansan Greeners Raih Kemenangan, Asnawi Bikin 3 Peluang Berbahaya

Pada akhirnya ketika era Mauricio Pochettino pada 2014 lalu, Mason berangsur mendapatkan tempat utama. Sayang, performanya jeblok hingga dia dijual ke Hull City.

Bersama Hull City, Mason sempat kesulitan di awal kepindahannya. Beruntung dia akhirnya bisa beradaptasi dan menjadi pemain reguler.

Petaka datang kepada karier sepak bola Mason ketika terlibat insiden dengan Gary Cahill pada 2017. Ketika Hull bertanding melawan Chelsea, Mason yang duel udara dengan Cahill mengalami retak tengkorak.

Baca Juga:
Klub yang Dibela Witan Sulaeman Diduga Terlibat Pengaturan Skor

Pemain Chelsea Gary Cahill (kiri) dan gelandang Hull City Ryan Mason berbenturan kepala saat laga di Stamford Bridge (22/1/2017). Adrian DENNIS / AFP

Cedera itu para dan membuat Mason harus menjalani perawatan. Kepalanya dipasang 14 pelat baja dan 45 staples. Pada akhirnya, Mason pensiun Februari 2018 silam.

Setelah pensiun, Mason kemudian bergabung dengan tim pelatihan Tottenham. Dia kemudian dipercaya menangani tim akademi untuk UEFA Youth League U-19.

Kini di usianya yang masih muda, 29 tahun, Ryan Mason sudah dibebankan tugas berat untuk memimpin Tottenham Hotspur sementara waktu guna menggantikan Mourinho.

Baca Juga:
Jalani Puasa Ramadhan Pertama Kali di Indonesia, Farshad Noor Merasa Senang

Ryan Mason pun sudah ditunggu tantangan berat karena dia akan memimpin Tottenham langsung di babak final Piala Liga Inggris pada Minggu (25/4/2021) mendatang. Tak main-main, lawan Tottenham adalah Manchester City.

Load More