Rauhanda Riyantama | Muhammad Ilham Baktora
Mauricio Pochettino tertunduk lesu usai Tottenham Hotspur dipermalukan Burnley pada lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris, Sabtu (23/2/2019) malam WIB. (OLI SCARFF / AFP)

Bolatimes.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengaku cukup ragu dengan kualitas timnya di musim ini. Kendati demikian, ia tak mau menilai lebih dalam sebelum berakhirnya kompetisi musim 2019/2020.

Keraguan yang diutarakan Pochettino cukup berdasar. Pasalnya, Tottenham baru mengemas satu kali kemenangan dari lima laga di Liga Primer Inggris, sedangkan sisanya berakhir seri dan kalah.

Bahkan, baru-baru ini, Tottenham harus puas berbagi angka saat menghadapi Olympiakos di laga perdana Liga Champions. Padahal, Harry Kane dan kolega sudah memimpin skor di babak pertama, namun kedudukan harus berakhir 2-2.

Baca Juga:
Performa De Ligt Tidak Sebaik di Belanda, Fabio Capello: Berikan Dia Waktu!

Menanggapi soal performa tim yang dinilai makin menurun, Pochettino angkat suara. Dia menyebut jika Spurs saat ini bukanlah klub terbaik yang ia latih.

"Kita akan lihat hingga akhir musim ini. Momen ini saya tak percaya jika klub ini adalah klub terbaik. Tetapi saya berpikir jika Anda hanya melihat hasil permainan di final Liga Champions, itu mudah dikatakan menjadi klub terbaik di musim sebelumnya karena kita mencapai final," kata Pochettino dikutip dari Skysports.

"Kita akan melihat jika kita bisa kembali (bermain di final si Kuping Besar), atau jika kita menjuarai satu trofi mungkin kita bisa mengatakan bahwa klub ini adalah klub terbaik," imbuhnya.

Baca Juga:
Kalimat Dirgahayu Indonesia ke 74 Warnai Laga Tottenham Hotspur

Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, pada pertandingan melawan Arsenal. (AFP/Ben Standal).

Disinggung soal rotasi pemain yang kerap dilakukan, Pochettino menambahkan jika kompetisi sepak bola di Inggris cukup ketat. Dia mengaku beruntung bermain di kompetisi ini. Tentunya dengan performa pemain yang bagus dan upayanya untuk menunjukkan kualitas terbaiknya.

"Semua yang dibutuhkan untuk bermain sekarang adalah pemain yang bisa menunjukkan kualitas terbaiknya. Ini sepak bola bukan basket. Kita bermain 11 pemain yang setiap menit bisa saja kami ganti," kata dia.

"Jika Anda ingin konsisten dengan pemain, mungkin Anda tetap memainkan 11 pemain itu. Tapi ada kalanya tim harus berganti. Jika Anda menang dan ingin perubahan, pemain yang tak pernah bermain harus mendapatkan jam terbang lebih banyak," pungkasnya.

Baca Juga:
Dirumorkan Gabung AS Roma, Ini Penegasan Bek Tottenham Hotspur

Terpisah, Tottenham Hotspur akan melakoni laga lanjutan di Liga Primer Inggris menghadapai Leicester City. Rencananya duel kedua tim akan dilangsungkan di Stadion King Power, Sabtu (21/9/2019) malam WIB.

Load More