Rauhanda Riyantama | Muhammad Ilham Baktora
Ekspresi Ole Gunnar Solskjaer yang baru saja resmi jadi manajer permanen saat menyaksikan anak asuhnya Manchester United menang atas Watford di Old Trafford, Sabtu (30/3/2019). [PAUL ELLIS / AFP]

Bolatimes.com - Legenda bek Manchester United (MU), Jaap Stam mengungkapkan Manchester United dapat kembali ke puncak kejayaan jika sistem permainannya diubah.

Dia menyarankan, Ole Gunnar Solskjaer mengambil beberapa cara yang diterapkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat menjuarai Liga Primer Inggris 2018/2019.

Jaap Stam merupakan teman dekat Ole Gunnar Solskjaer saat membawa Setan Merah Meraih juara Liga Champions 1999/2000.

Baca Juga:
Ini Bandrol Selangit Jika Manchester United Ingin Dapatkan Wan-Bissaka

Pelatih Eredivisie Belanda, Feyenoord ini yakin rekan satu timnya bisa sukses menukangi MU pada musim panas ke depan. Manajemen MU juga harus memberikan waktu bagi Solskjaer mencari gaya dan sistem permainan yang sesuai dengan cara dia.

Dilansir dari mirror, Minggu (9/6/2019), Solskjaer mengaku kesulitan menerapkan gayanya sendiri saat melatih MU di pertengahan musim.

Legenda bek Manchester United, Jaap Stam (kanan) saat berebut bola dengan legenda striker Bayern Munich, Roy Makaay pada pertandingan sepak bola peringatan 20 tahun Treble Reunion antara Manchester United '99 Legends dan FC Bayern Legends di Old Trafford di Manchester, Inggris pada 26 Mei 2019. (Lindsey PARNABY / AFP)

Stam percaya bahwa gaya permainan harus menjadi target utama di musim panas nanti bagi Solskjaer, tentunya dengan patokan rival Pep Guardiola di Manchester Biru.

Baca Juga:
Ini Alasan yang Bikin David de Gea Bersiap Hengkang dari Manchester United

"Saya adalah teman sekamar Ole saat saya di klub. Kami adalah teman baik dan telah berbicara banyak tentang apa yang dia perlukan. Dia memiliki pekerjaan yang sulit, namun pemain dan manajemen klub harus menaruh kepercayaan. Paling penting dia harus menemukan sistem permainan dan juga pemain yang tepat sesuai cara yang diterapkan," kata Stam.

"Contoh Pep, dia memiliki sistem filosofi bagaimana ia ingin bermain. Dia melihat para pemain yang cocok dengan sistem yang dia terapkan. Sehingga dia tak membeli pemain karena namanya yang besar, tapi sesuai dengan gaya permainannya," tambah Stam.

Publik menilai kebijakan MU yang mengambil pemain baru berdasar nama pemain bintang dan terpesona atas status pemain tersebut tidak cocok. Sebab, performa pemain bintang belum tentu baik untuk MU ke depan.

Baca Juga:
Mulai Dikritik, Ole Gunnar Solskjaer Singgung Pep Guardiola

Maka dari itu, Stam menyarankan kepada Solskjaer menghindari hal tersebut dan segera menentukan gaya permainannya.

"Saya yakin kesuksesan Sir Alex Ferguson tak lepas dari cara permainan yang ingin dia terapkan kepada anak asuhnya. Anda melihat kualitas pemain, karakter dan mentalitas mereka. Tak masalah jika pemain itu tak terkenal namun memenuhi kriteria permainan yang diinginkan,".

"Saya pikir dia (Solskjaer) dapat melakukan hal itu, dia telah menjadi pelatih tujuh tahun. Jadi dia tahu bagaiaman cara membangun tim. Banyak orang yang memberi masukan, namun keputusan tetap di tangannya. Terkadang pekerjaan ini butuh waktu untuk tumbuh," jelas Pelatih berpaspor Belanda itu.

Load More