Bolatimes.com - Dua kandidat juara di masing-masing liga domestik, Barcelona dan Liverpool akan saling bentrok pada leg pertama semifinal Liga Champions awal Mei mendatang. Meski masih memiliki waktu sekitar sepekan, kedua tim terlihat fokus melakoni laga besar tersebut termasuk Virgil van Dijk yang bakal berhadap-hadapan dengan Lionel Messi.
Barcelona sukses menjaga tren positifnya di sepanjang musim ini. Tak hanya kokoh di puncak klasemen La Liga, Blaugrana juga berhasil menembus semifinal Liga Champions setelah tiga musim absen.
Lionel Messi dkk berhasil melaju ke babak empat besar setelah menundukkan raksasa Inggris, Manchester United dengan agregat 4-0.
Sementara itu, Liverpool juga punya reputasi yang tak kalah dari Barcelona. Berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara di Liga Primer Inggris, The Reds juga sukses melenggang ke semifinal Liga Champions dengan torehan menawan.
Bersua wakil Portugal, Porto, di babak perempat final, dua kali Liverpool mampu memetik kemenangan. Finalis Liga Champions musim lalu itu menang telak atas Porto dengan agregat 6-1.
Bertemu di laga semifinal, duel dua kandidat juara liga domestik ini dipastikan bakal berlangsung seru. Apalagi laga leg pertama yang berlangsung pada 2 Mei mendatang akan mempertemukan penyerang terbaik menghadapi bek terbaik pula.
Yap, bek Liverpool, Virgil van Dijk masih punya predikat sebagai pemain bertahan terbaik di dunia. Namun, meski punya predikat mentereng, nyatanya bek asal Belanda itu mengaku kebingungan jelang berduel menghadapi salah satu penyerang terbaik di planet bumi, Lionel Messi.
Seperti dikutip dari Marca, van Dijk mengaku urung menemukan formula yang pas untuk menghentikan sosok Lionel Messi. Ia pun menyebut untuk menghadapi Barcelona terutama Messi, Liverpool harus bermain secara tim bukan sebagai individu.
"Aku tidak tahu bagaimana kita akan menghentikannya," beber van Dijk.
"Kita lihat, kita semua harus melakukannya sebagai tim. Sebab sudah semestinya tidak ada pandangan bahwa laga ini hanya soal satu lawan satu, seharusnya bukan aku melawan satu lawan," lanjutnya.
"Satu-satunya cara untuk bertahan dengan baik adalah melakukannya sebagai satu unit, tetapi itu akan sulit karena itu adalah pemain terbaik di dunia," tukasnya.
Berita Terkait
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa