Bolatimes.com - Paris Saint-Germain (PSG) merupakan salah satu klub kuat di Eropa. Bagaimana tidak, klub tersebut diperkuat para pemain bintang seperti Neymar, Edison Cavani, hingga Kylian Mbappe. Mereka pun begitu perkasa dengan keberhasilan menjuarai liga dalam lima musim terakhir.
Namun, kondisi itu tidak dianggap pelatih PSG, Thomas Tuchel, sebagai alasan untuk menempatkan anak asuhnya sebagai kandidat juara Liga Champions edisi musim ini.
Menurut Tuchel, klub yang menjadi favorit juara Liga Champions adalah klub yang telah memiliki sejarah di kompetisi tersebut. Sementara itu, PSG dianggap tidak memiliki kenangan manis di ajang ini. Apalagi, kebesaran Les Parisiens baru tercipta di era sepak bola modern.
Baca Juga:
Lawan PSG, Victor Lindelof Emban Misi Khusus
Pelatih asal Jerman itu pun mengibaratkan PSG seperti turnamen tenis yang tampak mustahil juara jika belum pernah menapakkan kaki di semifinal atau final.
"Tidak mungkin menempatkan PSG di antara para favorit untuk Liga Champions. Sejarah kami tidak mengizinkannya. Ini seperti di tenis, Anda tidak bisa mengatakan Anda akan memenangkan Prancis Terbuka di Roland Garros jika Anda belum mencapai final dan semifinal," kata Tuchel di laman resmi UEFA, Rabu (6/3/2019).
PSG sendiri berpeluang besar untuk lolos ke babak perempatfinal Liga Champions 2018/2019. Mereka berhasil meraih kemenanan 2-0 pada pertemuan pertama dari Manchester United. Meski demikian, ia menegaskan tetap fokus hingga pertandingan usai.
Baca Juga:
Pemain Madura United Ini Mengaku Terkejut Ketika Dipanggil Timnas Indonesia
"Kita harus melupakan hasil leg pertama. Prinsip permainan kami harus tetap sama, dengan tingkat kinerja yang tinggi. Kami harus selalu berusaha untuk berkembang," tegas Tuchel.
Berita Terkait
-
Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Petinggi La Liga Bongkar Skema Kylian Mbappe, Selangkah Lagi Perkuat Real Madrid
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Top Skor Piala Asia 2023: Striker Thailand dan Winger PSG asal Korea Selatan Pimpin Klasemen
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Pengalaman Thomas Doll Berhadapan Dengan Erik ten Hag dan Jurgen Klopp, Doll Punya Catatan Bagus
-
Kevin Ray Mendoza Sabet Penghargaan, Lini Depan Persib dan Manchester United Kena Sindir
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter