Bolatimes.com - Legenda baru timnas Belanda, Wesley Sneijder bercerita tentang pengalamannya melakukan keputusan besar dalam hidupnya untuk pindah keyakinan pada 2010 lalu yang belum banyak orang ketahui.
Sneijder langsung menjadi pemain penting di Inter Milan usai meninggalkan Real Madrid pada Agustus 2009, di musim pertamanya ia turut membantu Inter mencetak sejarah sebagai tim Italia pertama yang berhasil meraih treble winner (Scudetto Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia).
Sneijder yang saat itu berusia 27 tahun sangat dekat dengan beberapa pemain senior Inter seperti sang kapten Javier Zanetti, kedekatan keduanya ini yang menjadi awal mula Sneijder mengenal agama Katolik.
Javier Zanetti diakui Sneijder menjadi pemain yang paling dekat dengan dirinya hingga akhirnya Sneijder ikut memeluk agama Katolik seperti halnya Zanetti.
Mereka berdua kerap kali berangkat ke gereja bersama sebelum pertandingan berlangsung untuk berdoa, di gereja itu Sneijder mengaku menemukan kedamaian.
''Zanetti berbicara banyak soal keimanan hingga akhirnya dia meyakinkan saya untuk pindah. Setiap malam sebelum pertandingan berlangsung kami berdua pergi ke gereja kecil dan saya menemukan kedamaian di sana,” kata Sneijder dilansir bolatimes.com dari De Telegraaf.
Kebiasaan ini kemudian menjadi rutinitas Sneijder setiap akan bertanding, ia selalu merasa lebih baik terlebih saat bertanding di lapangan.
''Sejak saat itu saya merasa lebih baik dalam permainan di lapangan maupun kehidupan sehari-hari,” jelas Sneijder.
Pemain Belanda dengan jumlah penampilan terbanyak di tim nasional ini mengatakan dirinya sudah menganggap Zanetti sebagai seorang guru. Ia hanya berharap Zanetti dapat mengembalikan masa kejayaan Inter Milan seperti dulu.
''Dia adalah salah satu dari sedikit pemain yang masih saya hubungi setiap saat. Dia selalu hadir di momen istimewa saya. Zanetti adalah contoh untuk semua orang karena saya tidak pernah punya guru seperti dia. Dengan karisma yang dimiliki, saya yakin Inter akan berjaya lagi,'' puji Sneijder.
Wesley Sneidjer mengakhiri petualangannya di timnas Belanda pada pertandingan persabahatan internasional antara timnas Belanda vs Peru di Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Jumat (7/9/2018). Sekarang ia merumput bersama klub Uni Emirates Arab, Al Gharafa.
Berita Terkait
-
Fabio Capello Murka kepada AC Milan dan Inter, Ada Apa?
-
Atalanta Tak Juga Lepas ke Inter, Ademola Lookman Main Keras
-
Ademola Lookman Membelot: Inter Milan di Persimpangan Transfer Rp870 Miliar
-
Panas! Ademola Lookman Mogok Latihan, Atalanta Siap Potong Gaji Rp34 Miliar
-
Ademola Lookman Berontak di Atalanta: Drama Transfer ke Inter Milan Memanas
-
Rp787 M Ditolak! Inter Masih Kejar Lookman, Atalanta Ngotot di Rp955 M
-
Hakan Calhanoglu Diambang Hengkang dari Inter, Fenerbahce Siap Tikung Galatasaray
-
Christian Vieri: Inter Tim Terkuat Apalagi Jika Rekrut Ademola Lookman
-
Hakan Calhanoglu Siap Kembali Berlatih Bersama Inter, Gak Jadi Pindah?
-
Pelatih Belanda Ramai di Super League Indonesia, Ancaman Buat Pelatih Lokal?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa